Polisi Spanyol Gerebek Kediaman Luis Rubiales di Tengah Penyelidikan Dugaan Korupsi Piala Super Spanyol
Selama masa kepemimpinannya di sepak bola Spanyol, mantan kepala Rubiales merombak format Piala Super Spanyol pada 2020. Foto: X@theMadridZone
PINUSI.COM – Polisi Spanyol menangkap sedikitnya enam orang, dan menggerebek kantor federasi sepak bola Spanyol.
Hal ini sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang, yang mencakup kecurigaan terkait kesepakatan federasi dengan Arab Saudi, untuk membawa Piala Super Spanyol ke negara Timur Tengah tersebut.
Baca Lainnya :
Guardia Civil Spanyol mengatakan, mereka menggerebek kantor federasi di dekat Madrid dan kediaman milik mantan presiden federasi Luis Rubiales di kota selatan Granada pada Rabu (20/3/2024).
Polisi mengatakan, Rubiales tidak termasuk di
antara enam orang yang ditangkap.
Kantor jaksa
penuntut umum Spanyol mengatakan, total 11 tempat digeledah untuk mencari
dokumen-dokumen, dan mereka memperkirakan operasi ini akan berakhir dengan tujuh
penangkapan, dan identifikasi lima orang lagi yang sedang diselidiki.
Baca Lainnya :
Rubiales
mengundurkan diri pada Bulan September, setelah menimbulkan skandal
internasional, karena mencium seorang pemain tim wanita Spanyol tanpa
persetujuannya, saat upacara penghargaan untuk Piala Dunia Wanita pada Agustus 2023.
Selama menangani
sepak bola Spanyol, Rubiales merombak format Piala Super Spanyol pada 2020, menciptakan turnamen mini empat tim dan memindahkan kompetisi ke Arab
Saudi, sebagai bagian dari kesepakatan yang dilaporkan bernilai 40 juta euro (sekitar
Rp685 miliar) per turnamen untuk federasi.
Jaksa penuntut
membuka penyelidikan atas kesepakatan itu pada 2022, menyusul bocornya
audio antara Rubiales dan pemain Gerard Piqué mengenai komisi jutaan dolar. (*)
Baca Lainnya :
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah