search:
|
PinSport

Federico Chiesa Incar Kebangkitan di EURO 2024 Setelah Kariernya Dihambat Cedera

Robby Nova Azhari/ Jumat, 14 Jun 2024 20:00 WIB
Federico Chiesa Incar Kebangkitan di EURO 2024 Setelah Kariernya Dihambat Cedera

Pemain sayap Juventus Federico Chiesa berharap EURO 2024 dapat menjadi kesempatan kembali ke puncak sepak bola, setelah kariernya terhambat oleh cedera. Foto: X@AsesoraFantasy


PINUSI.COM - Federico Chiesa, pemain sayap milik klub Serie A Juventus,  berharap EURO 2024 dapat menjadi kesempatan baginya untuk kembali ke puncak sepak bola, setelah kariernya terhambat oleh cedera.

Sebagai catatan, Azzurri adalah juara bertahan Eropa setelah mengalahkan Inggris di Final EURO 2020 di Stadion Wembley, melalui adu penalti pada musim panas 2021.

Chiesa adalah bagian dari skuad tersebut dan tetap menjadi figur kunci tiga tahun kemudian, meskipun cedera telah sering mengganggunya.

"Setelah EURO 2020, saya ingin masuk dalam jajaran pemain top, tetapi sayangnya saya mengalami cedera ligamen dan harus menjalani rehabilitasi panjang."

"Tujuan saya selalu untuk kembali ke puncak. Saya berusia 26 tahun, masih ada waktu, dan saya ingin membuktikan kemampuan saya di Euro ini," ujarnya kepada UEFA.com.

Pemain berusia 26 tahun ini juga mencetak gol di semifinal EURO 2020 melawan Spanyol, yang juga berakhir melalui adu penalti.

"Kenangan akan gol tersebut sangat luar biasa, karena itu adalah pertandingan yang sangat sulit."

"Kami benar-benar berjuang keras, tetapi berhasil mencapai final."

"Sekarang turnamen baru dimulai dengan tantangan baru, dan kami harus fokus," tuturnya.

Italia akan menghadapi grup yang sulit, dimulai dengan Albania, kemudian Spanyol pada 20 Juni, dan Kroasia pada 24 Juni.

"Yang membuat saya tersenyum adalah pada awal Euro terakhir, ada banyak keraguan tentang kemampuan tim kami."

"Sekarang ada keraguan lagi, tetapi kami pergi ke sana untuk menunjukkan kemampuan kami."

"Itulah yang ingin kami lakukan di turnamen sebelumnya, dan kami akhirnya memenangkannya."

"Saat ini, tujuan utama kami adalah kembali ke Piala Dunia, karena Italia gagal di dua turnamen terakhir, dan itu tidak tepat," paparnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Robby Nova Azhari

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook