search:
|
PinSport

Empat Pelaku Rasisme kepada Kiper AC Milan Mike Maignan Dilarang Menonton Sepak Bola Seumur Hidup

Fauzi Firmansyah/ Jumat, 26 Jan 2024 13:00 WIB
Empat Pelaku Rasisme kepada Kiper AC Milan Mike Maignan Dilarang Menonton Sepak Bola Seumur Hidup

Empat pendukung Udinese yang melakukan pelecehan rasial terhadap kiper Mike Maignan. (Foto: Gabriele MENIS/ANSA/AFP)


PINUSI.COM - Empat pendukung Udinese yang melakukan pelecehan rasial terhadap kiper Mike Maignan saat pertandingan Serie A melawan AC Milan, dilarang menonton sepak bola seumur hidup.

Permainan sempat dihentikan sejenak selama pertandingan pada 20 Januari 2024 lalu, saat pemain internasional Prancis itu berjalan keluar lapangan, diikuti oleh rekan setimnya.

Pemain berusia 28 tahun ini mengaku mendengar 'suara-suara monyet; dari sebagian pendukung tuan rumah, ia juga menyerukan agar fans tersebut diberi sanksi yang sangat berat.

Para pelaku kini tak lagi bisa hadir di Bluenergy Stadium, mereka juga telah dilarang hadir di seluruh stadion di Italia selama lima tahun.

"Udinese Calcio dapat mengonfirmasi mereka telah mengidentifikasi empat individu lebih lanjut terkait insiden diskriminasi terhadap pemain AC Milan, Mike Maignan."

"Orang-orang ini juga akan dilarang masuk ke Bluenergy Stadium seumur hidup.”

"Seperti yang telah terjadi sejak awal, klub telah melanjutkan pekerjaannya bersama polisi, menegaskan kembali tekad mutlak untuk menghukum para pelaku sebagai bukti komitmen konkret terhadap segala bentuk diskriminasi," ujar pihak klub.

Larangan lima tahun adalah hukuman maksimal yang dapat diberikan oleh pihak berwenang kepada pelanggar atas pelecehan rasis di pertandingan sepak bola.

Namun, hukuman ini bersifat dinamis, sehingga klub lain dapat menerapkan hukuman yang lebih berat demi menimbulkan efek jera bagi pelaku.

Udinese telah melarang seorang penggemar lainnya seumur hidup karena insiden tersebut, sementara polisi Italia telah mengidentifikasi tersangka lebih lanjut setelah menganalisis rekaman video dari dalam stadion.

Klub juga harus memainkan satu pertandingan secara tertutup, sanksi tersebut dijatuhkan oleh hakim olahraga Serie A Gerardo Mastrandrea. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook