search:
|
PinSport

Dua Warga Swedia Tewas di Belgia, Victor Lindelof: Tak Ada Seorangpun Boleh Merasa Tidak Aman Saat Mendukung Tim Mereka

Desi Rahmawati/ Rabu, 18 Okt 2023 21:00 WIB
Dua Warga Swedia Tewas di Belgia, Victor Lindelof: Tak Ada Seorangpun Boleh Merasa Tidak Aman Saat Mendukung Tim Mereka

Kapten Timnas Swedia Victor Lindelof menyampaikan belasungkawa atas tragedi penembakan yang menewaskan dua warga Swedia. Foto: Instagram@victorlindelof


PINUSI.COM – Pertandingan Belgia versus Swedia di Kualifikasi Euro 2024 dihentikan total, menyusul kasus penembakan yang menewaskan dua warga Swedia di Brussel, Belgia, Senin (17/10/2023).

Kapten Timnas Swedia Victor Lindelof mengaku terkejut dan sangat terpukul atas tragedi tersebut.

Laga telah berjalan selama 45 menit dengan skor imbang sementara 1-1. Namun, saat jeda babak pertama terdengar kabar bahwa terjadi penembakan yang mengakibatkan dua orang tewas.

Laga sempat dihentikan sementara, kemudian Victor Lindelof dan rekan setimnya memutuskan tidak melanjutkan pertandingan, setelah melakukan pembicaraan dengan UEFA.

Para pemain Swedia langsung pulang usai mereka diizinkan meninggalkan stadion. Sedangkan, para penggemar pulang sekitar pukul 4 pagi waktu setempat.

Mereka meninggalkan stadion di bawah perlindungan polisi, diketahui sekitar ada 650 orang yang berada di pertandingan itu.

Setelah skuad Swedia kembali ke klub masing-masing, Lindelof mengunggah di Instagram pribadinya, ia mengatakan sangat terpukul atas tragedi yang membuat dua warga Swedia tewas.

"Saya terkejut dan terpukul dengan insiden mengerikan di Brussels, dengan serangan yang dilakukan dengan hati yang dingin terhadap rekan-rekan kami sesama orang Swedia."

"Saya kehilangan kata-kata untuk kekejaman dan ketidakmanusiawian ini, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman mereka yang terkena dampak."

"Pada saat yang sama, pikiran saya tertuju pada semua pendukung di Belgia tadi malam, tidak ada seorang pun yang boleh pergi ke pertandingan sepak bola dan merasa tidak aman saat mendukung tim mereka," beber Lindelof. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Desi Rahmawati

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook