search:
|
PinSport

Bayern Munchen dan Thomas Tuchel Bakal Berpisah pada Akhir Musim Ini

Fauzi Firmansyah/ Jumat, 23 Feb 2024 09:30 WIB
Bayern Munchen dan Thomas Tuchel Bakal Berpisah pada Akhir Musim Ini

Bayern Munich akan berpisah dengan Thomas Tuchel pada akhir musim ini. Foto: Instagram@fcbayern


PINUSI.COM – Manajemen Bayern Munich mengatakan pada Rabu (21/2/2024), mereka akan berpisah dengan manajer Thomas Tuchel pada akhir musim ini, saat juara bertahan Jerman itu berjuang untuk bertahan dalam perburuan gelar Bundesliga.

"Kami sampai pada keputusan bersama untuk mengakhiri kerja sama kami pada musim panas," kata CEO Bayern Jan-Christian Dreesen dalam sebuah pernyataan, menyusul pembicaraan dengan Tuchel.

Sang pelatih, yang kontraknya akan berakhir hingga 2025, akan keluar dari klub pada 30 Juni tahun ini.

"Sampai saat itu, saya dan tim pelatih saya tentu saja akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan kesuksesan maksimal," kata Tuchel dalam pernyataan itu.

Bayern akan mencari tujuan yang baru di bawah pelatih baru musim depan, kata CEO Dreesen.

 Pemecatan Tuchel terjadi setelah serangkaian tiga kekalahan beruntun, termasuk kekalahan menyakitkan 3-0 dari rival liga Bayer Leverkusen.

Dengan 12 pertandingan tersisa di musim ini, Bayern tertinggal delapan poin dari tim asuhan Xabi Alonso, yang belum pernah kalah di musim ini.

Leverkusen mencatatkan 32 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, menyamai rekor yang dibuat oleh Bayern asuhan Hansi Flick pada musim 2019-2020 dan 2020-2021.

Setelah kekalahan dari Leverkusen, Bayern menelan kekalahan 1-0 dari tim Italia Lazio di babak 16 besar Liga Champions, dan kekalahan memalukan 3-2 dari tim gurem Bochum di liga. 

Tuchel mengalami nasib yang sama dengan pendahulunya ,Julian Nagelsmann, yang dipecat pada Maret tahun lalu, saat sang juara bertahan Jerman berada di posisi kedua di liga.

Bos Bayern memutuskan menjadikan Tuchel yang berperingkat tinggi, sebagai pelatih mereka setelah pemecatannya dari Chelsea pada akhir 2022. 

Pelatih baru ini diberi tugas singkat untuk menyelamatkan musim Bayern dan bersaing di semua kompetisi, baik domestik maupun Eropa.

Masa jabatannya dimulai dengan awal yang sulit, dengan Bayern tersingkir dari piala domestik di babak perempat final oleh Freiburg.

Bayern kemudian tersingkir dari Liga Champions di babak perempat final oleh Manchester City, dan terseok-seok di akhir musim liga. 

Kekalahan 3-1 dari Leipzig membuat mereka berada di posisi kedua di belakang Borussia Dortmund, memasuki hari terakhir musim Bundesliga.

Hanya sebuah kesalahan dari Dortmund, yang bermain imbang 2-2 dengan Mainz, yang membuat sang raksasa Bavaria berhasil memastikan gelar Bundesliga ke-11 mereka secara beruntun. 

Bayern memasuki musim ini sebagai unggulan untuk meraih selusin gelar Bundesliga secara beruntun.

Perekrutan sang penembak jitu asal Inggris, Harry Kane, dari Tottenham Hotspur, menjadi puncak dari bisnis musim panas Bayern. 

Meskipun Kane memimpin liga dengan 25 gol, Bayern tersendat di liga, dan secara sensasional tersingkir dari perebutan Piala Jerman oleh tim divisi tiga, Saarbruecken. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook