PINUSI.COM - Bagi banyak wanita, gejala fisik yang muncul sebelum hingga saat haid bisa mempengaruhi emosionalnya. Tak jarang, mereka lebih cenderung memiliki emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung hingga marah-marah bahkan karena hal sepele sekali pun.
Penyebab wanita mudah marah saat haid Terkait perubahan emosi saat wanita haid, sebetulnya para ahli belum menemukan penyebab yang pasti.
Namun banyak yang berpendapat hal itu disebabkan oleh perubahan hormonal di sepanjang siklus menstruasi. Melansir laman Better Help, saat sel telur dilepaskan dari ovarium, kadar estrogen dan progesteron wanita bisa menurun. Di samping itu, ada pula penurunan hormon serotonin yang memicu perubahan suasana hati selama menstruasi berlangsung.
Sedangkan tingkat serotonin yang lebih rendah dikaitkan dengan gejala seperti kesulitan tidur, mudah tersinggung, mudah sedih hingga mengidamkan sesuatu (paling sering adalah makanan). Pada gilirannya, kondisi itu membuat wanita menjadi lebih sensitif hingga membuatnya lebih mudah tersulut emosi.
Sindrom pramenstruasi adalah sekelompok gejala fisik dan emosional yang muncul sebelum masa menstruasi. Gejala PMS ini dapat meliputi ketidakstabilan emosional, serta beberapa gejala lain sebagai berikut:
- Ketegangan atau kecemasan
- Perubahan suasana hati
- Perubahan nafsu makan
- Sakit kepala atau migrain
- Kelelahan
- Kembung
- Kram di rahim
- Produksi minyak di kulit wajah berlebihan Masalah pencernaan
- Kesedihan berlebihan