Setop Mulai Sekarang! Ini 4 Efek Samping dan Risiko Jangka Panjang Vaping
![Setop Mulai Sekarang! Ini 4 Efek Samping dan Risiko Jangka Panjang Vaping](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001718202838stylish-young-girl-city-with-vape.jpg)
Vaping dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah pernapasan. Foto: Freepik/prostooleh
PINUSI.COM - Bahaya besar terkait merokok dan vaping telah diketahui secara luas.
Ribuan bahan kimia berbahaya, banyak di antaranya bersifat karsinogenik dan menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, ditemukan dalam rokok.
Baca Lainnya :
Selain itu, merokok merusak pembuluh darah dan jantung, meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, dan gangguan pernafasan.
Nikotin yang terkandung dalam vaping atau rokok elektrik membuat ketagihan, dan dapat membahayakan perkembangan otak anak muda dan remaja.
Selain itu, aerosol yang dikeluarkan oleh perangkat vaping mengandung bahan berbahaya seperti senyawa organik yang mudah menguap dan zat penyebab kanker.
Vaping juga dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah pernapasan.
Baca Lainnya :
Berikut ini efek samping jangka panjang dari vaping yang perlu Pinusian ketahui, menurut Cleveland Clinic.
Organ Rusak
Jumlah nikotin dan bahan e-liquid dalam vape dapat merusak jantung dan otak, menyebabkan masalah perkembangan otak, peningkatan tekanan darah, dan penyempitan arteri.
Asma
Vaping meningkatkan risiko terkena asma dan masalah paru-paru lainnya, serta berpotensi memperburuk asma yang sudah ada sebelumnya, meskipun Pinusian menghindari merokok.
Kecanduan
Sangat sulit berhenti vaping atau mencegah masalah kesehatan, karena kecanduan nikotin mengubah otak, bahkan dalam e-liquid bebas nikotin yang jumlahnya lebih kecil.
Kerusakan Paru-paru
Perasa tertentu untuk vaping mengandung zat yang disebut diacetyl, yang dapat menyebabkan bronchiolitis obliterans, dan meninggalkan bekas luka seumur hidup di paru-paru. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Suneni