Langkah Efektif Turunkan Berat Badan, Ini 5 Tren Diet Sehat Ala Gen Z
Temukan cara-cara efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan dengan pola makan yang tepat. Foto: Pinterest/Freepik
PINUSI.COM - Dalam upaya mencapai tubuh ideal, banyak dari kita,
terutama Generasi Z, menetapkan resolusi untuk menjalani gaya hidup sehat.
Salah satu aspek yang sering menjadi fokus adalah
diet.
Namun, di tengah banyaknya jenis diet yang ada,
tidak sedikit yang bertanya-tanya, mana yang paling efektif?
Baca Lainnya :
Berikut ini 5 tren diet sehat yang populer di kalangan Gen Z, untuk membantu menurunkan berat badan.
1. Diet Mediterania
Diet Mediterania menonjolkan gaya hidup sehat yang terinspirasi oleh pola makan penduduk Mediterania.
Baca Lainnya :
Selain efektif untuk
menurunkan berat badan, diet ini juga terkenal karena kemampuannya menjaga
kesehatan organ tubuh dan mengurangi risiko penyakit.
Cara Diet Mediterania:
- Fokus pada bahan makanan dari sumber tumbuhan yang
kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan karbohidrat kompleks, dengan
meningkatkan konsumsi buah dan sayur.
- Konsumsi protein dan lemak sehat, seperti daging
putih/merah, ikan, dan telur.
Baca Lainnya :
- Makan besar hanya sekali dalam sehari, biasanya
antara jam 1-3 siang.
- Hindari lemak tidak sehat, seperti lemak jenuh dan
lemak trans.
2. Diet Defisit Kalori
Diet defisit kalori dikenal sebagai metode yang paling efektif untuk menurunkan berat badan.
Konsepnya adalah mengurangi jumlah
kalori yang masuk ke tubuh, sehingga tubuh menggunakan cadangan energi untuk
tetap berfungsi.
Cara Diet Defisit Kalori:
- Menghitung kebutuhan kalori harian berdasarkan
Metode BMR (Basal Metabolic Rate), karena setiap orang memiliki kebutuhan
kalori yang berbeda.
- Membatasi konsumsi karbohidrat, terutama nasi
putih dan roti tawar, untuk menghindari rasa lapar berlebihan.
- Menghindari makanan cepat saji karena cenderung
tinggi kalori dan garam.
3. Diet Rendah Glikemik
Diet rendah glikemik fokus pada mengendalikan kadar
gula darah melalui konsumsi makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah atau
sedang.
Cara Diet Rendah Glikemik:
- Mengonsumsi makanan dengan IG rendah, seperti
brokoli, wortel, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan beberapa buah-buahan.
- Menghindari makanan tinggi glikemik, seperti
makanan olahan, tepung putih, dan fast food.
- Kombinasi makanan dengan protein dan serat tinggi
untuk menjaga stabilitas kadar gula darah.
4. Diet Puasa Intermite
Diet puasa intermiten menekankan pada pola waktu
makan, dengan periode puasa dan makan tertentu. Tujuannya adalah mengatur
asupan kalori dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Cara Diet Puasa Intermiten:
- Tidak mengonsumsi makanan selama periode puasa,
namun tetap diizinkan minum air, teh, atau kopi tanpa gula.
- Metode 16/8, 24 jam (eat-stop-eat), dan 5:2
merupakan variasi populer dari diet ini.
5. Diet Paleo
Diet Paleo terinspirasi oleh pola makan manusia
zaman paleolitikum, menekankan konsumsi makanan alami dan menghindari makanan
olahan modern.
Cara Diet Paleo:
- Mengonsumsi makanan alami seperti sayur, buah,
daging rendah lemak, ikan beromega-3 tinggi, dan kacang-kacangan.
- Memasak makanan dengan cara yang sederhana,
seperti ditumis, dipanggang, atau dikukus.
- Menghindari makanan olahan dan produk dengan
kandungan gluten tinggi.
Selain memilih tren diet yang sesuai, penting juga
untuk menjaga keseimbangan dan berfokus pada keberlanjutan.
Menjalani pola hidup sehat, termasuk olahraga
teratur, juga merupakan kunci kesuksesan dalam mencapai dan mempertahankan
berat badan yang sehat.
Setiap orang memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda.
Pemilihan tren diet sehat haruslah didasarkan pada kesesuaian dengan gaya hidup dan kondisi kesehatan masing-masing.
Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter selalu
disarankan, untuk memastikan pilihan diet dapat dilakukan dengan aman dan
efektif. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri