search:
|
PinRec

Ini 5 Influencer Kesehatan Mental di Indonesia yang Konsisten Berikan Konten Bermanfaat di Berbagai Platform

Ade Irfa Avitri/ Senin, 12 Feb 2024 06:00 WIB
Ini 5 Influencer Kesehatan Mental di Indonesia yang Konsisten Berikan Konten Bermanfaat di Berbagai Platform

Influencer kesehatan mental di Indonesia memainkan peran penting dalam memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Foto: Pinterest/Freepik


PINUSI.COM - Kesehatan mental menjadi perbincangan penting di Indonesia, dan sosial media telah menjadi platform yang efektif untuk menyebarkan informasi dan memerangi stigma seputar isu ini.

Di tengah gelombang kesadaran akan kesehatan mental, muncul lima influencer di Indonesia yang konsisten memberikan konten bermanfaat di berbagai platform.

Inilah kelima influencer mental health yang layak diikuti!

1. Analisa Widyaningrum

Analisa Widyaningrum, atau akrab disapa Ana, adalah seorang profesional psikologi yang menjalankan praktik di Rumah Sakit RS JIH, Yogyakarta.

Lulusan Psikologi dari Universitas Gadjah Mada ini juga merupakan pendiri Analisa Personality Development Center (APDC).

Ana tidak hanya aktif di dunia nyata melalui praktiknya, tetapi juga di dunia maya melalui platform seperti Instagram (@analisa.widyaningrum) dan YouTube (Analisa Channel).

Kontennya mencakup berbagai topik, mulai dari kecerdasan interpersonal, stres, gangguan kepribadian, hingga public speaking.

Dengan pendekatan yang informatif dan penuh dedikasi, Ana menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang peduli dengan kesehatan mental.

2. Indah Sundari Jayanti

Indah Sundari Jayanti adalah seorang psikolog yang telah membentuk karier sebagai influencer mental health sejak 2018.

Aktif di Instagram (@sundariindah) dan TikTok (@sundarindah), Indah tidak hanya membahas kesehatan mental, tetapi juga fokus pada pengembangan diri, karier, public speaking, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.

Selain menjadi influencer, Indah juga mendirikan Aditi Psychological Center, tempat di mana dia memberikan pelayanan konsultasi psikolog.

Kontennya memberikan wawasan mendalam dan solusi praktis untuk tantangan kesehatan mental sehari-hari.

3. Andreas Kurniawan

Dikenal sebagai dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiatri, Andreas Kurniawan telah menjadi salah satu penggerak utama dalam penyebaran informasi kesehatan mental di Indonesia.

Aktif di Instagram (@dr.ndreamon) dan platform X (@nderamon), dokter Andreas tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga pada behavioral dan public speaking.

Saat ini berpraktik di Smart Mind Center, dia sering diundang sebagai pembicara dalam webinar dan narasumber di podcast.

Melalui kontennya, dokter Andreas membantu menghilangkan stigma seputar kesehatan mental dan memberikan pandangan yang mendalam.

4. Jiemi Ardian

Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa lulusan Universitas Sebelas Maret, Jiemi Ardian membawa perspektif kesehatan mental melalui berbagai platform media sosial.

Aktif di Instagram (@jiemiardian) dan YouTube (Jiemi Ardian), Jiemi tidak hanya membahas isu-isu umum kesehatan mental, tetapi juga menekankan pesan tentang self-love, memaafkan, memulihkan luka, dan mengontrol emosi.

Sebagai co-founder dari Level Up With Us, sebuah platform self-development, Jiemi tidak hanya berbicara, tetapi juga memberikan panduan konkret melalui bukunya yang menjadi best seller, "Merawat Luka Batin."

5. Clarin Hayes

Clarin Hayes adalah seorang dokter muda yang tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan fisik, tetapi juga menyentuh isu-isu kesehatan mental melalui berbagai platform.

Lulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Clarin aktif di Instagram (@clahayes), YouTube (Clarin Hayes), dan TikTok (@clahayes).

Sebagai seorang dokter dan influencer, Clarin merilis buku berjudul "Are You Okay" yang membahas psikologis kalangan millenial.

Ia dinobatkan sebagai Ambassador Youtube Creators for Change 2020 dari Google, menunjukkan dampak positif kontennya di dunia online.

Influencer kesehatan mental di Indonesia memainkan peran penting dalam memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Melalui konten yang inspiratif, informatif, dan edukatif, mereka tidak hanya membantu menghilangkan stigma, tetapi juga membimbing audiens dalam menjaga kesehatan mental mereka.

Dengan mengikuti perjalanan dan saran mereka, kita dapat belajar banyak tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan bagaimana mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook