PINUSI.COM - Jerawat adalah masalah kulit yang sangat umum terjadi, dan biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang meradang atau bengkak.
Keluhan dan bentuk jerawat pun bisa berbeda tergantung dari jenisnya.
Contohnya pada kasus jerawat batu (jerawat kistik), jerawat mungkin dapat menyebabkan pembengkakan keras di bawah permukaan kulit yang terkadang terasa nyeri saat disentuh. Sedangkan pada jerawat pustula, kemunculan jerawat biasanya disertai dengan nanah.
Secara umum, penyebab jerawat di wajah adalah peradangan kronis dari folikel pilosebasea yang disebabkan oleh produksi minyak (sebum) berlebih, perubahan pola keratinisasi, dan pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.
Jerawat terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak.
Letak jerawat di wajah dapat tersebar mulai dari dahi, pipi, dagu, hingga garis rahang.
Penyebab jerawat tersebut bisa berbeda-beda. Mengutip dari Siloam Hospital, berikut ini penjelasan lengkap tentang letak jerawat dan penyebabnya.
1. Jerawat di Garis Rambut
Jerawat di garis rambut dikenal juga dengan istilah pomade acne, dikarenakan penyebab dari jenis jerawat ini adalah penggunaan pomade di rambut.
Pomade merupakan produk perawatan rambut bertekstur kental dan berbahan dasar minyak mineral, yang dapat menumpuk di dalam folikel rambut dan tidak bisa keluar.
Proses penumpukan tersebut menyebabkan penyumbatan hingga memicu tumbuhnya jerawat.
Jika ingin mencegah munculnya jerawat akibat penggunaan pomade, sebaiknya hentikan penggunaan pomade dan pilihlah produk yang bersifat nonkomedogenik.
Pastikan Pinusian mencuci muka dan keramas dengan sampo setelah menggunakan produk tersebut.
2. Jerawat di Dahi dan Hidung
Letak jerawat wajah di area dahi dan hidung atau T-zone umumnya disebabkan oleh produksi minyak berlebih dan stres.
Hal ini bukan berarti stres dapat memengaruhi produksi minyak, namun stres bisa memperparah jerawat.
Selain itu, tidur yang kurang cukup juga dapat menyebabkan munculnya jerawat di area T-zone.
Untuk mengatasinya, jagalah pola tidur agar tetap berkualitas.
Selain itu, mulailah kelola stres dengan baik seperti dengan bermeditasi, berolahraga, dan lain-lain.
Hindari kebiasaan menyentuh dahi dan hidung, karena dapat menyebabkan minyak dan kotoran menempel di area tersebut.
3. Jerawat di Pipi
Letak jerawat di wajah yang paling umum adalah di pipi.
Jerawat di pipi dapat terjadi akibat gesekan yang terjadi pada kulit, misalnya karena meletakkan ponsel di pipi saat menelepon.
Selain itu, tidak mengganti sarung bantal dalam waktu yang lama dan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, juga dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat di pipi.
Untuk mengatasi masalah ini, usahakan membersihkan ponsel secara teratur dengan tisu disinfektan, mengganti sarung bantal minimal seminggu sekali, dan hindari menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
4. Jerawat di Dagu
Faktor hormonal juga dapat menjadi penyebab jerawat di wajah, terutama di area dagu.
Jerawat bisa timbul akibat kadar hormon yang tidak stabil (naik turun) yang disebabkan oleh kelebihan androgen, sehingga merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak secara berlebih.
Produksi minyak yang berlebih dapat menyebabkan penyumbatan di pori-pori. Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita menjelang menstruasi atau efek dari penggunaan kontrasepsi hormonal.
Terkadang, diet juga dapat memengaruhi kadar hormon sehingga bisa saja menimbulkan jerawat. (*)