PINUSI.COM - Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan otak, salah satunya dengan mengurangi asupan makanan yang berefek buruk.
Dale Bredesen, peneliti ilmu saraf dan pakar penyakit Neurodegeneratif, mengungkap pentingnya menjaga kesehatan otak sedini mungkin.
"Memiliki kesehatan otak yang optimal berarti meminimalkan peradangan dan paparan racun."
BACA LAINNYA: Resep Jasuke Terenak, Cocok Untuk Cemilan Anak
"Menjadi fleksibel secara metabolik, memiliki energetika yang mendukung-aliran darah, oksigenasi, fungsi mitokondria, dan nutrisi-dan memiliki dukungan neurotropik yang cukup," tutur Dale.
Ada banyak faktor yang dapat berperan dalam risiko mengalami masalah kesehatan otak, beberapa di antaranya benar-benar di luar kendali, seperti faktor genetik dan usia.
Namun, ada faktor lain yang dapat membantu menjaga otak tetap dalam kondisi prima, seperti tidak merokok, aktif berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.
BACA LAINNYA: 5 Makanan Khas Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Korea Selatan
Di sisi lain, ada makanan tertentu yang mungkin bertentangan dengan tujuan kesehatan otak, terutama jika Pinusian sering memasukkannya ke dalam menu harian.
Melansir Eat This Not That, berikut ini daftar makanan terburuk untuk kesehatan otak:
1. Ayam goreng
Segala makanan yang diolah secara deep-fried terasa lezat, apalagi ayam goreng yang dibuat crunchy.
Namun, mengonsumsi gorengan seperti ayam goreng terlalu sering, tidak disarankan untuk kesehatan otak.
Sebuah meta analisis pada American Journal of Clinical Nutrition, menunjukkan hubungan antara mengonsumsi lebih banyak makanan yang digoreng, dan peningkatan risiko masalah kesehatan kognitif.
Alih-alih menggoreng, alangkah lebih baik jika Pinusian memanggang ayam untuk dikonsumsi.
2. Permen Gummy
Hampir semua orang menyukai makanan manis. Tapi, permen seperti gummy bear hampir tidak mengandung apa pun yang bergizi, karena pada dasarnya terbuat dari gula murni.
Sementara, gula dalam bentuk glukosa dibutuhkan sebagai sumber energi, konsumsi gula yang terlalu banyak dikaitkan dengan gangguan memori dan peningkatan risiko demensia.
Karena itu, lebih baik Pinusian menyimpan permen bergetah untuk kesenangan sesekali, dan bertahan dengan camilan manis yang lebih padat nutrisi untuk sering mengunyah, seperti buah-buahan.
3.Donat
Donat umumnya dibuat dengan tambahan gula, yang jika dikonsumsi berlebihan, tampaknya terkait dengan fungsi kognitif yang lebih rendah.
Donat juga digoreng dan dianggap sebagai makanan ultra-olahan, menyoroti betapa merugikannya sering memakannya bagi kesehatan otak Kamu.
4.Makanan Cepat Saji
Pembungkus makanan cepat saji terkenal mengandung zat per dan poli-fluoroalkyl (PFASs), atau bahan kimia yang terkait dengan banyak efek kesehatan negatif, termasuk efek negatif pada kesehatan kognitif kita.
PFAS ditemukan di pembungkus hamburger, kotak pizza, dan kemasan lain yang tahan minyak.
Bahan kimia ini dapat larut ke dalam makanan dan meningkatkan paparan makanan, yang mungkin tidak memberikan keajaiban bagi kesehatan kognitif. (*)
Editor: Yaspen Martinus