PINUSI.COM - Bulan puasa merupakan saat yang penuh keberkahan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Selain sebagai waktu untuk beribadah dan meningkatkan spiritualitas, bulan puasa juga sering kali menjadi momen di mana kita lebih memperhatikan kesehatan dan kecantikan kulit.
Namun, ada beberapa produk skincare yang sebaiknya dihindari saat berpuasa, karena dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan dehidrasi. Yuk, simak!
1. Exfoliating dengan AHA/BHA
Salah satu kandungan yang sering kali ditemui dalam produk skincare adalah AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid).
Kandungan ini memang memiliki manfaat untuk membuat kulit terlihat lebih cerah dan bersih dengan mengangkat sel-sel kulit mati.
Namun, selama bulan puasa, penggunaan produk skincare yang mengandung AHA/BHA sebaiknya dikurangi.
AHA/BHA dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap dehidrasi, terutama karena kurangnya konsumsi air selama berpuasa.
Jika biasanya Pinusian menggunakan produk dengan kandungan AHA/BHA beberapa kali dalam seminggu, coba kurangi dosisnya menjadi sekali seminggu saja selama bulan puasa.
2. Retinol
Retinol adalah salah satu bahan aktif yang sering digunakan dalam produk anti-penuaan.
Meskipun memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kekenyalan kulit dan mengurangi kerutan, retinol juga dapat membuat kulit menjadi lebih kering, terutama saat digunakan secara berlebihan atau jika kulit sedang mengalami dehidrasi.
Untuk mengurangi risiko kulit kering saat berpuasa, Pinusian bisa mengganti produk yang mengandung retinol dengan produk yang lebih lembut seperti pelembap wajah.
Jika ingin tetap mendapatkan manfaat anti-penuaan tanpa risiko kulit kering, Pinusian bisa mencoba produk yang mengandung Bakuchiol, alternatif alami untuk retinol yang lebih lembut bagi kulit.
3. Clay Mask
Masker lumpur atau clay mask memang terkenal efektif dalam membersihkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak berlebih pada wajah.
Namun, penggunaan clay mask saat berpuasa sebaiknya dikurangi, karena dapat membuat kulit menjadi lebih kering.
Daripada menggunakan clay mask, Pinusian bisa beralih ke penggunaan sheet mask dengan kandungan yang hydrating.
Sheet mask tidak hanya memberikan kelembapan tambahan bagi kulit, tetapi juga membantu menjaga kelembapan alami kulit selama berpuasa.
4. Facial Wash Mengandung SLS
SLS (Sodium Lauryl Sulfate) adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam produk pembersih kulit untuk menghasilkan busa.
Namun, SLS juga dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan merusak skin barrier jika digunakan secara berlebihan.
Selama bulan puasa, sebaiknya pilih facial wash yang lembut dan bebas dari SLS, agar tidak membuat kulit menjadi lebih kering.
Pilihlah produk yang mengandung bahan-bahan alami yang lembut seperti aloe vera atau chamomile, untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.
Dengan menghindari produk skincare yang mengandung bahan-bahan tersebut selama bulan puasa, diharapkan kulit Pinusian tetap sehat dan terjaga kelembapannya.
Jangan lupa untuk tetap menjaga asupan cairan dengan minum air yang cukup selama waktu berbuka dan sahur, untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.
Semoga tip ini bermanfaat bagi Pinusian yang sedang menjalani ibadah puasa. (*)