PINUSI.COM – Pertemanan pada masa anak-anak merupakan bagian penting dari perkembangan mereka.
Namun, terkadang orang tua dihadapkan pada situasi di mana anak memiliki teman yang berpengaruh negatif atau toksik.
Apa yang sebaiknya orang tua lakukan dalam situasi seperti ini?
Mengenali Tanda-tanda Teman Toksik
Sebelum mengambil tindakan, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda teman anak mungkin memiliki pengaruh negatif.
Beberapa tanda tersebut meliputi perubahan perilaku anak, penurunan prestasi sekolah, atau bahkan perubahan fisik seperti penampilan yang kurang terawat.
5 Langkah yang Dapat Dilakukan Orang Tua
1. Bicara Terbuka dengan Anak
Orang tua dapat memulai dengan berbicara terbuka kepada anak.
Tanyakan tentang temannya dan bagaimana mereka merasa saat bersama.
Dorong anak berbicara tentang pengalaman mereka tanpa memberikan tekanan.
Ini dapat membantu orang tua memahami perspektif anak.
2. Berikan Contoh Positif
Ajarkan anak tentang hubungan yang sehat dan positif.
Berikan contoh teman-teman yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif.
Dengan memberikan pemahaman tentang teman yang baik, anak dapat lebih mudah membedakan antara teman yang positif dan toksik.
3. Bicara dengan Teman Anak
Jika orang tua merasa perlu, mereka dapat mencoba berbicara dengan teman anak secara terbuka.
Hindari konfrontasi, tetapi sampaikan keprihatinan tentang perubahan perilaku anak.
Beberapa teman mungkin tidak sadar dampak negatif yang mereka miliki.
4. Dorong Kemandirian
Bantu anak mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri.
Dengan memiliki kemandirian yang kuat, anak dapat lebih mudah menolak tindakan negatif atau tekanan dari teman yang tidak baik.
5. Libatkan Guru atau Sekolah
Jika masalah terus berlanjut, orang tua dapat berbicara dengan guru atau pihak sekolah.
Mereka mungkin dapat memberikan wawasan tambahan atau membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi anak.
Dengan berbicara terbuka, memberikan contoh positif, dan mengambil langkah-langkah yang tepat, orang tua dapat membantu anak menghadapi situasi ini dengan lebih baik.
Ingatlah, komunikasi dan dukungan positif adalah kunci membantu anak tumbuh dan berkembang secara sehat. (*)