search:
|
PinRec

Air Garam Hingga Madu, Ini 3 Cara Atasi Sariawan Saat Berpuasa

ragil dwisetya utami/ Minggu, 17 Mar 2024 12:00 WIB
Air Garam Hingga Madu, Ini 3 Cara Atasi Sariawan Saat Berpuasa

Sariawan cenderung rentan terjadi saat bulan puasa. Foto: Pinterest


PINUSI.COM - Sariawan cenderung rentan terjadi saat bulan puasa, karena perut yang kosong dalam jangka waktu tertentu, bisa merangsang asam lambung naik menuju kerongkongan hingga mencapai mulut.

Mulut kering juga bisa menjadi tempat yang baik bagi bakteri dan kuman untuk berkembang biak, sehingga peradangan seperti sariawan di mulut akan lebih rentan terjadi.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi sariawan saat puasa, seperti berkumur dengan air garam atau minyak kelapa, menggunakan lidah buaya, mengoleskan madu, hingga memenuhi asupan vitamin C dan B12 saat sedang sahur maupun berbuka puasa.

Berikut ini 3 cara mengatasi sariawan saat berpuasa menurut laman Siloam Hospital:

1. Kumur air garam atau minyak kelapa

Cara mengatasi sariawan saat puasa yang pertama adalah berkumur menggunakan air garam.

Air garam memiliki sifat antiseptik yang bisa membantu mempercepat proses pemulihan sariawan.

Untuk membuat larutan air garam, campurkan 1 sendok teh garam dapur ke dalam ½ gelas air hangat.

Lalu, berkumurlah menggunakan air garam selama kurang lebih 15–30 detik setelah sahur dan berbuka. 

Selain air garam, minyak kelapa juga bisa digunakan untuk membantu mengobati rasa perih akibat sariawan yang muncul di area rongga mulut.

Pinusian dapat mencoba berkumur menggunakan 1 sendok makan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) sebanyak tiga kali sehari.

Pinusian juga dapat mengoleskan sedikit minyak kelapa ke luka sariawan sebanyak 3–4 kali sehari, hingga sariawan membaik.

2. Kumur teh chamomile

Berkumur menggunakan teh chamomile juga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan sariawan di lidah dan bibir yang muncul saat sedang berpuasa.

Hal ini dikarenakan teh chamomile mengandung asam tanin yang bisa membantu meredakan nyeri pada sariawan.

Gunakanlah teh chamomile yang sudah didiamkan selama beberapa saat hingga berwarna kuning pekat.

Lalu, gunakan teh chamomile tersebut untuk berkumur sebanyak 3–4 kali sehari, seperti saat sahur, setelah berbuka puasa, dan sebelum tidur.

3. Mengoleskan madu setelah berbuka puasa

Salah satu obat sariawan alami yang mudah ditemukan adalah madu.

Madu memiliki senyawa yang bersifat antiradang dan antibakteri, sehingga dapat membantu mengurangi rasa nyeri serta mempercepat proses pemulihan sariawan.

Untuk menggunakannya, cukup oleskan madu pada area yang terdapat sariawan setelah berbuka puasa. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook