PINUSI.COM - Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang ditandai dengan rasa sakit yang sangat berdenyut pada salah satu sisi kepala.
Kondisi ini dapat dipicu oleh gerakan, cahaya, suara, dan makanan tidak sehat.
Menurut Association of Migraine Disorders, kurang dari 30% penderita migrain gejalanya dipicu oleh makanan.
Untuk mengetahui pemicu migrain atau bukan, makanan tersebut harus memicu gejala migrain dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dikonsumsi.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan berikut ini untuk mencegah serangan migrain.
1. Kafein
Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala migrain.
Hal ini karena kafein bersifat diuretik, yang membuat buang air kecil lebih banyak dan meningkatkan dehidrasi.
Dehidrasi merupakan salah satu pemicu serangan migrain yang paling umum.
2. Alkohol
Menurut WebMD, bahan kimia yang disebut etanol adalah bahan utama alkohol.
Saat masuk ke dalam sistem tubuh, ia diubah menjadi bahan kimia yang memicu migrain.
Etanol juga merupakan diuretik alami, yang membuat buang air kecil lebih dari biasanya.
3. Cokelat
American Migraine Foundation menyatakan, cokelat menjadi makanan pemicu migrain kedua yang paling umum.
Cokelat mengandung kafein beta-phenylethylamine yang dapat memicu migrain pada beberapa orang.
4. Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi seperti acar, kimchi, kombucha, dan acar okra sebaiknya dihindari untuk mengatasi migrain.
Sebab, makanan fermentasi mengandung tyramine yang dapat memicu serangan migrain pada mereka yang sensitif.
5. Makanan Beku
Makanan beku seperti es krim juga bisa memicu serangan migrain.
Mengonsumsi makanan beku terlalu cepat setelah berolahraga atau saat kepanasan, berpotensi menimbulkan sakit kepala yang bisa berubah menjadi sakit kepala migrain. (*)