PINUSI.COM - Padatnya jadwal keseharian terkadang membuat kita tidak bisa tidur nyenyak, atau tidak mendapat cukup waktu untuk tidur.
Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, kita akan mengalami situasi yang disebut kurang tidur.
Kurang tidur sering kali mengganggu kemampuan melakukan aktivitas rutin, dan dapat mengakibatkan kondisi kesehatan yang parah.
Berikut ini beberapa tanda kurang tidur yang perlu Pinusian waspadai dan tidak boleh diabaikan.
Tanda-tanda Kurang Tidur
- Tertidur dengan tidak disengaja (misalnya saat membaca koran atau menonton TV).
- Terlalu cepat tertidur saat hendak persiapan tidur.
- Tidur berjam-jam di akhir pekan.
- Tidur siang.
- Perubahan pada perasaan.
- Merasa lelah atau lesu sepanjang hari dan sering menguap.
- Merasa mudah tersinggung.
- Perubahan suasana hati termasuk perasaan tertekan, cemas, stres, paranoid, atau mengalami pikiran untuk melakukan hal buruk.
- Motivasi rendah.
Menurut Better Health Channel, kurang tidur dapat memengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan untuk mengingat, mengatur emosi dan perhatian, kecepatan memproses informasi, dan kemampuan memiliki wawasan.
Bahkan, kurang tidur dalam jangka pendek pun dapat mengganggu fungsi-fungsi ini.
Hal ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kardiometabolik termasuk obesitas, kadar kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi.
Durasi tidur yang pendek, terutama kurang dari 7 jam per malam, dikaitkan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. (*)