PINUSI.COM - Laporan Business Insider mencatat, Gen Z kerap menggunakan dan membuka aplikasi LinkedIn untuk berkencan, bukan mencari pekerjaan.
Gen Z memanfaatkan aplikasi ini bukan hanya untuk diskusi terkait bisnis dan karier, melainkan dapat digunakan juga untuk mencari seseorang berdasarkan pekerjaan dan keuangan yang stabil.
Bahkan, salah satu responden Gen Z mengaku menggunakan LinkedIn untuk mencari pasangan yang keuangannya stabil dan memiliki pekerjaan yang bagus.
Ia juga mencari seseorang di LinkedIn untuk mendapatkan pasangan yang serius, karena di sana menjelaskan profil seseorang dengan detail, mulai dari pengalaman bekerja, visi karier, hingga pendidikan.
Dustin Kidd, pakar sosiologi dari Temple University, menyatakan dukungannya dengan praktik 'dating hacks,' dengan memanfaatkan sumber daya online untuk mencari pasangan hidup.
Pengguna LinkedIn bernama Timothy Tart mengatakan alasannya memilih LinkedIn untuk mencari pasangan, dibandingkan aplikasi kencan lainnya.
Ia menganggap profil di LinkedIn cenderung jujur dan memiliki informasi lengkap, komunitas yang baik, kemudahan dalam melacak, kemungkinan sumber referensi, potensi untuk menilai keseriusan dan keterikat, hingga mencapai keberhasilan lebih besar dalam kariernya.
Dengan begitu, LinkedIn menjadi opsi utama bagi para Gen Z untuk mendapatkan jodoh dengan spesifikasi yang mumpuni, dibandingkan aplikasi kencan lainnya. (*)