PINUSI.COM - Pakar analisis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan, partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan dapat citra positif di masyarakat, jika memulai menggulirkan hak angket di DPR.
Dengan kata lain, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak perlu menunggu PDIP.
"Bahkan, partai-partai yang ada di bawah Koalisi Perubahan bisa mendapatkan catatan positif di mata masyarakat," kata Hendri melalui keterangan tertulis, Senin (26/2/2024).
Hendri menambahkan, Koalisi Perubahan menunggu, karena Fraksi PDIP punya kekuatan paling besar di parlemen.
Namun, tidak salah jika parpol di Koalisi Perubahan menyegerakan langkah selanjutnya terkait hak angket.
"Memang PDI Perjuangan paling besar suaranya di parlemen, tapi menurut saya tidak ada salahnya juga bila koalisi perubahan menginisiasi hak angket ini," ucapnya.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga mengatakan, saat ini publik masih bertanya-tanya kemana arah hak angket yang akan digulirkan.
Hak angket bakal membahas mengenai pemilihan presiden saja, atau pemilu secara keseluruhan.
"Bila pemilu secara keseluruhan, mungkin partai-partai politik yang tidak lolos seperti PSI akan senang sekali dengan hak angket ini, karena dia bisa mengapitalisasi suara masyarakat tentang dugaan kecurangan," ujar Hendri.
Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendorong partai pengusungnya, PDIP, mengajukan hak angket di DPR terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Hak angket menjadi salah satu upaya untuk minta pertanggungjawaban KPU dan Bawaslu, terkait pelaksanaan kontestasi politik tersebut.
Partai NasDem, PKB, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, juga sepakat untuk mengajukan hak angket.
Poros pendukung AMIN ini masih menunggu tindak lanjut dari PDIP. (*)