PINUSI.COM - Orang sering kali menyesali suatu perselisihan, dan setiap orang berjuang untuk mengendalikan amarahnya.
Untuk menjaga kesejahteraan dan komunikasi yang efisien, sangat penting untuk menjaga mulut agar tidak di luar kontrol, dan emosi tetap terkendali.
Untuk merilekskan sistem saraf dan memberikan waktu kepada diri sendiri untuk menenangkan pikiran, salah satu cara terbaik adalah menarik napas dalam-dalam.
Mencoba memahami sudut pandang orang lain dan melatih empati, akan membantu mengurangi konflik.
Melatih mindfulness atau berolahraga secara teratur juga dapat membantu mengelola stres, dan meningkatkan keseimbangan emosional.
Pengelolaan emosional yang baik akan mendorong hubungan yang lebih baik dan pengembangan pribadi.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa tip mudah mengelola amarah dan menjaga ketenangan saat di bawah tekanan.
Hindari Berbicara
Jangan mengungkapkan kemarahan dengan perkataan ketika terjadi perselisihan, karena hal itu bisa berbahaya.
Saat sedang marah, usahakan untuk menyimpan pikiran, hanya agar Pinusian memberi diri sendiri waktu untuk menenangkan diri.
Peregangan
Tidak memerlukan peralatan apa pun, Pinusian hanya perlu melakukan beberapa peregangan, seperti gerakan memutar leher dan bahu, yang bertujuan membantu mengatur tubuh dan mengakses emosi.
Pernapasan Dalam
Napas akan menjadi lebih cepat dan dangkal seiring semakin tingginya amarah.
Bernapaslah perlahan dan dalam melalui hidung, lalu keluarkan udara dari mulut selama beberapa detik.
Melarikan Diri Secara Mental
Untuk mencapai ketenangan di tengah amarah, bayangkan diri Pinusian berada di lokasi yang damai, dan imajinasikan detail-detail kecil seperti warna air, ketinggian gunung, dan suara burung.
Ekspresikan Perasaanmu
Mintalah jawaban yang tenang dari teman yang bertanggung jawab, dan pelajari cara menangani emosi Pinusian.
Percakapan yang baik dan tenang akan meredakan ketegangan dan amarah. (*)