Ini Pentingnya Vaksin Hepatitis B untuk Anak

Oleh ragildwisetyaSunday, 11th February 2024 | 14:00 WIB
Ini Pentingnya Vaksin Hepatitis B untuk Anak
Vaksin hepatitis B dapat meminimalkan risiko terjadinya penyakit liver kronis hingga kanker hati yang sering kali menjadi penyebab kematian anak, terutama dalam 5 tahun pertama kehidupannya. Foto: freepik

PINUSI.COM - Vaksin hepatitis B merupakan salah satu jenis vaksin yang wajib diberikan kepada bayi dan anak, guna mencegah terjadinya infeksi virus hepatitis B.

Virus tersebut dapat ditularkan dengan mudah dari ibu yang terinfeksi kepada bayi baru lahir. 

Hepatitis B adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya peradangan pada organ hati akibat infeksi virus hepatitis B yang dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh penderitanya.

Kondisi ini juga rentan menular dari ibu ke bayi saat proses persalinan.

Hal inilah yang menjadi alasan kenapa vaksin hepatitis B perlu segera diberikan pada bayi baru lahir. 

Vaksin hepatitis B sendiri merupakan jenis vaksin yang mengandung antigen dari virus hepatitis B (HBsAg).

Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem imun tubuh untuk memproduksi antibodi guna melawan infeksi virus hepatitis B yang dapat mengganggu fungsi organ hati.

Anak yang mendapatkan vaksin ini umumnya akan terlindungi dari infeksi virus hepatitis B hingga ia beranjak dewasa.

Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B dapat menderita kondisi tersebut seumur hidupnya. 

Vaksin hepatitis B juga dapat meminimalkan risiko terjadinya penyakit liver kronis hingga kanker hati yang sering kali menjadi penyebab kematian anak, terutama dalam 5 tahun pertama kehidupannya.

Pemberian vaksinasi hepatitis B untuk anak dapat dilakukan dengan ketentuan berikut ini:

  • Vaksin hepatitis B monovalen dapat diberikan saat anak berusia 0, 1, serta 6 bulan.
  • Vaksin hepatitis B dapat dikombinasikan dengan vaksin DPTw (difteri, pertusis, dan tetanus whole cell), yang didahului dengan pemberian vaksin hepatitis B monovalen saat bayi berusia 0 bulan. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian vaksin hepatitis B kombinasi DPT saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.
  • Vaksin hepatitis B dapat dikombinasikan dengan DTPa (difteri, tetanus, pertusis aseluler), yang didahului dengan pemberian vaksin HB monovalen saat anak berusia 0 bulan. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian vaksin hepatitis B kombinasi DTPa saat bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan.
  • Vaksin hepatitis B booster dapat diberikan saat anak berusia 18 bulan.

Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pemberian vaksin hepatitis B pada bayi yang memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) perlu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal tertentu, di antaranya sebagai berikut.

  • Jika ibu positif atau membawa virus hepatitis B: Bayi perlu segera mendapatkan vaksinasi hepatitis B serta hepatitis B immunoglobulin (HBIg) dalam kurun waktu 12 jam setelah lahir, tanpa memperhatikan berat badan bayi. Jika bayi memiliki berat badan lahir rendah (kurang dari 2000 gram), bayi harus mendapatkan 3 dosis rutin selain suntikan pertama tadi mulai dari usia 1 bulan, sehingga totalnya menjadi 4 dosis.
  • Jika ibu negatif atau tidak membawa virus hepatitis B: Pemberian dosis pertama vaksin hepatitis B dapat diberikan dalam kurun waktu 24 jam setelah kelahiran. Pada bayi dengan berat badan lahir rendah, pemberian vaksin mungkin akan ditunda terlebih dahulu sampai bayi berusia 1 bulan atau ketika bayi sudah keluar dari rumah sakit, dengan total pemberian 3 dosis. (*)

Terkini

China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | in 6 hours
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | in 6 hours
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | in 6 hours
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | in 6 hours
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in 6 hours
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in 6 hours
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in 6 hours
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 5 hours
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
PinSport | in 5 hours
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
PinSport | in 3 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta