Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Ton Beras dan 4 Juta Liter Susu per Tahun

Oleh Yohanes123Saturday, 17th February 2024 | 20:00 WIB
Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Ton Beras dan 4 Juta Liter Susu per Tahun
Budiman Sudjatmiko mengeklaim Prabowo-Gibran bakal menjadikan makan siang dan susu gratis, sebagai program prioritas. Foto: X@SamsudinBarus

PINUSI.COM - Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengeklaim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, bakal menjadikan makan siang dan susu gratis, sebagai program prioritas.


Eks Politisi PDIP itu mengatakan, program ini bakal langsung dikebut Prabowo-Gibran, setelah keduanya dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.  


“Program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu," kata Budiman lewat keterangan tertulis, Sabtu (17/2/2024).


Menurut Budiman, program ini bakal menjadi salah satu pilar utama penggerak ekonomi.


Sebab, untuk merealisasikannya, dibutuhkan bahan baku yang tak sedikit, di mana bahan-bahan baku itu disuplai langsung dari peternak, petani, hingga nelayan-nelayan lokal. 


Budiman merinci, program makan siang dan susu gratis memerlukan 6,7 juta ton beras per tahun; 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500.000 ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayuran dan buah-buahan, hingga kebutuhan 4 juta liter susu sapi segar per tahun. 


"Kami meyakini bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dengan dibantu oleh para pakar dan ahli manajemen yang andal, mampu membangun sistem dan tata kelola yang baik, untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi anak-anak sekolah sebagai generasi masa depan Indonesia."


Budiman juga mengatakan, program ini bakal memakan ongkos yang tak kecil, namun dia memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran tak bakal mengutak-atik Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).


Caranya, dengan merangkul semua komponen masyarakat untuk turut terlibat dalam program ini. 


Salah satunya dengan melibatkan puluhan ribu desa sebagai basis produksi bahan pangan.


Lebih dari itu, Prabowo-Gibran juga akan mengajak Badan usaha milik desa (BUMDes), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan koperasi, untuk menjadi penggerak utama tata kelola rantai pasok. 


"Dengan membangun kolaborasi antar -pemangku kepentingan industri pangan, kami menghitung tidak semua kebutuhan anggaran pelaksanaan program ini harus disediakan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN)."


"Ada banyak strategi yang inovatif sehingga tidak membebani APBN sepenuhnya," tuturnya. (*)

Terkini

BNPB Bangun 442 Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
BNPB Bangun 442 Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
PinNews | in 7 hours
Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
PinNews | in 7 hours
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
PinTect | in 6 hours
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
PinTect | 10 hours ago
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
PinFinance | 10 hours ago
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:49 WIB
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
PinSport | Saturday, 23rd November 2024 | 19:46 WIB
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
PinRec | Saturday, 23rd November 2024 | 19:45 WIB
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
PinTect | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta