PINUSI.COM - Secara umum, cegukan disebabkan oleh otot-otot diafragma yang mengalami kontraksi, peregangan, dan kejang.
Kontraksi pada otot diafragma akan memaksa udara masuk ke tenggorokan dan mengenai area pita suara, sehingga pita suara tiba-tiba menutup dan menimbulkan cegukan.
Pada dasarnya, cegukan tidak tergolong sebagai kondisi medis yang membahayakan.
Namun, jika mengalami cegukan terus-menerus, akan mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman, terlebih ketika cegukan terjadi saat puasa dalam kondisi tenggorokan kering.
Apabila mengalami kondisi ini, terdapat beberapa cara menghentikan cegukan saat puasa yang bisa dicoba tanpa membatalkannya.
Mengutip dari laman Siloam Hospital, berikut ini 3 cara menghilangkan cegukan saat berpuasa.
1. Bernapas di kantong kertas
Cara ini bertujuan meningkatkan kadar karbondioksida dalam tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan diafragma berkontraksi lebih untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, sehingga frekuensi cegukan pun dapat berkurang.
Langkah pertama untuk menerapkan cara ini adalah dengan menghirup udara, kemudian keluarkan dalam kantong kertas tersebut secara berulang hingga cegukan berhenti.
Tidak disarankan menggunakan kantong plastik, karena plastik dapat menempel pada mulut dan hidung.
2. Tahan napas
Menahan napas selama beberapa detik juga menjadi salah satu tips menghilangkan cegukan saat puasa yang sudah banyak diterapkan.
Sama dengan menggunakan kantong kertas, metode ini dilakukan untuk meningkatkan kadar karbondioksida dalam tubuh.
Pinusian hanya perlu menahan napas selama 10 detik lalu embuskan. Lakukan cara ini sebanyak 3–4 kali setiap 20 menit, hingga intensitas cegukan berkurang.
3. Memijat area ulu hati dengan lembut
Otot-otot diafragma terletak tepat di bawah ulu hati atau perut bagian atas.
Lakukan cara ini dengan memberikan tekanan-tekanan lembut pada area ulu hati, menggunakan ujung jari selama 20–30 detik.
4. Memijat area leher
Leher memiliki denyut nadi yang terasa keras saat disentuh bernama arteri karotis.
Jika sedang cegukan, cobalah merasakan denyut nadi tersebut dan berikan pijatan lembut di area tersebut.
Cara mengatasi cegukan saat puasa ini dilakukan dengan meletakkan kedua tangan di atas arteri karotis, kemudian pijat lembut dengan gerakan memutar melawan jarum jam.
Lakukan cara ini selama 5 detik. Jika perlu, ulangi hingga cegukan berhenti.
Namun, pemijatan area leher ini perlu dilakukan dengan hati-hati.
Apabila memiliki riwayat penyakit sumbatan jantung sebelumnya, maka cara ini tidak disarankan.
Jika pijatan di area leher menyebabkan gejala pusing secara tiba-tiba, sebaiknya hentikan kegiatan ini. (*)