PINUSI.COM - Detoks digital terjadi ketika seseorang secara sukarela menahan diri dari penggunaan perangkat digital seperti handphone, laptop, dan platform media sosial.
Detoks digital memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Tujuan utama detoks digital adalah memberi diri waktu untuk merasakan kehidupan nyata tanpa gangguan.
Ini adalah cara Pinusian terhubung kembali dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
Saat ini, media sosial telah mengambil alih segalanya, dan detoks digital tampaknya mustahil dilakukan.
Namun, hal ini penting dilakukan untuk menjaga kestabilan emosi.
Jika Pinusian sedang melakukan detoks digital, berikut ini beberapa hal yang bisa Pinusian lakukan agar tetap produktif.
Berhubungan Kembali dengan Alam
Duduklah di taman dan biarkan tubuh menyerap sinar matahari.
Tinggalkan kesibukan, habiskan waktu di alam dan carilah kedamaian.
Pinusian akan mengamati tubuh menjadi lebih rileks dan sehat saat menghabiskan lebih banyak waktu di alam.
Lakukan Hobi
Saat melakukan detoks digital, Pinusian cenderung akan melakukan sesuatu.
Maka dari itu, latih saja hobi Pinusian.
Lakukan salah satu hobimu seperti menggambar, melukis, menyanyi, menari, atau memainkan alat musik, dan latihlah dengan hati setiap hari.
Memasak
Ini saatnya Pinusian menunjukkan skill memasakmu.
Pilih resep, buka tutorial memasak, dan mulai prosesnya.
Memasak makanan sendiri akan meningkatkan rasa percaya diri dan membuat Pinusian menikmati sesi memasak yang menyenangkan.
Mindfulness
Mindfulness adalah meditasi di mana Pinusian fokus menyadari indra dan perasaan, tanpa menghakimi apa pun.
Menurut Mayo Clinic, melatih mindfulness melibatkan metode pernapasan, imajinasi terpandu, dan praktik lain untuk merilekskan tubuh dan pikiran serta membantu mengurangi stres.
Olahraga
Aktif secara fisik penting untuk kesehatan dan kesejahteraan tubuh.
Berolahraga selama masa detoks digital berguna agar Pinusian menyibukkan diri dan tetap sehat.
Menurut CDC, aktif secara fisik dapat meningkatkan kesehatan otak, membantu mengatur berat badan, mengurangi risiko penyakit, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (*)