PINUSI.COM - Sebagai salah satu pusat kolaborasi industri kreatif di Indonesia, hadirnya M Bloc Space seakan menciptakan tren baru di sektor ekonomi kreatif, yakni menyulap bangunan tua menjadi lebih kekinian dengan konsep yang artsy, sehingga menarik perhatian anak muda untuk datang.
Kesuksesan M Bloc Space pun menginspirasi banyak daerah di Indonesia.
Kini, banyak bermunculan pusat-pusat kolaborasi industri kreatif di berbagai daerah yang masuk dalam jaringan Bloc Space, dengan konsep revitalisasi bangunan tua menjadi pusat industri kreatif.
Bangunan yang dulu terlantar pun berubah menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif memasarkan produk-produk kreatif lokal agar makin dikenal.
Umumnya, bangunan-bangunan tua tersebut merupakan bekas perkantoran dengan arsitektur khas bangunan tua Belanda yang kental, kemudian direvitalisasi menjadi lebih kekinian, sehingga menciptakan kolaborasi apik antara subsektor arsitektur dengan berbagai subsektor ekonomi kreatif lainnya.
Selain M Bloc Space, berikut ini 3 bangunan tua yang berhasil direvitalisasi menjadi pusat kolaborasi industri kreatif di berbagai daerah di Indonesia.
Pos Bloc Jakarta
Foto: instagram@posblocjkt
Lokasinya di Jalan Pos Nomor 2, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Bangunan ini dulunya adalah Kantor Pos, atau kini lebih dikenal Gedung Filateli Jakarta.
Direvitalisasi pada 2021, Pos Bloc Jakarta masih mempertahankan bangunan tua bergaya Art Deco rancangan arsitek Belanda, Van Hoytema.
Ciri khas bangunan Belanda makin terasa jika melihat atap berbentuk setengah lingkaran dengan kaca patri tua di gedung ini.
Bagian dalam bangunan mengusung konsep art and craft, dengan lantai marmer berwarna gelap, dinding warna putih, dengan tiang-tiang yang berdiri gagah.
Bahkan masih ada kotak surat peninggalan zaman Belanda bertuliskan Brievenbus.
Sebagai pusat kolaborasi industri kreatif, Pos Bloc Jakarta memiliki fasilitas komplet. Mulai dari culture hall, creative space, kafe kekinian, hingga toko barang antik.
JNM Bloc
Foto: instagram@jnmbloc
Pusat kolaborasi antar-subsektor ekonomi kreatif berikutnya ada di Yogyakarta, yakni JNM Bloc.
Berlokasi di Jalan Prof Dr Ki Amri Yahya Nomor 1, Pakuncen, Yogyakarta, nama JNM alias Jogja National Museum sebagai pusat kumpul pelaku industri kreatif, tak perlu diragukan.
Sebab, JNM kerap menjadi lokasi digelarnya pameran bertaraf internasional, seperti ArtJog, Jogja Biennale, hingga Kustom Fest.
Kini, JNM punya wajah baru dengan menambah ruang kreatif yang menjadi tempat nongkrong kekinian anak muda Yogyakarta.
Mengusung konsep arsitektur adaptive re-use, JNM Bloc merenovasi sesedikit mungkin, agar tidak menghilangkan jejak sejarah pada bangunannya.
Beberapa titik dibuat penuh warna, sehingga menghadirkan kesan playful.
Sebagai pusat kolaborasi industri kreatif, JNM Bloc menyediakan ruang untuk pameran lukisan, foto, instalasi seni, lokakarya, pemutaran film, peragaan busana, pertunjukan tari, musikalisasi puisi, teater, sulap, pantomim, stand up comedy, hingga konser musik.
Lokananta Bloc
Foto: Instagram@lokanantabloc
Pusat kolaborasi kreatif terbaru di Solo ini baru diresmikan pada Juni 2023.
Lokananta tidak bisa dilepaskan dari sejarah musik Indonesia, sebab bangunan ini merupakan studio rekaman pertama di Indonesia.
Setelah bertransformasi menjadi Lokananta Bloc, kini Lokananta menghadirkan ruang kreatif yang lebih luas.
Revitalisasi Lokananta masih tetap mempertahankan arsitektur khas bangunan Belanda, sehingga berfokus pada penambahan ruang terbuka.
Terdapat tujuh area di Lokananta Bloc, mulai dari Galeri Lokananta, Studio Rekaman Lokananta, Lokananta Live House, Taman Lingkar Lokananta, Panggung Amphitheater, Area Ritel F&B, dan Area Ritel Kreatif (non F&B). (*)