PINUSI.COM - Raissa Djuanda, dokter spesialis gizi klinik mengatakan, buah zaitun mengandung antioksidan yang dapat mencegah dampak buruk radikal bebas terhadap kesehatan tubuh.
"Buah zaitun dikenal karena kandungan antioksidan dan antiinflamasi alami."
"Selain khasiatnya untuk kecantikan dan kesehatan, ekstrak buahnya ternyata juga bermanfaat baik untuk mendukung kesehatan kita sehari-hari," ungkapnya.
Raissa mengatakan, buah zaitun mengandung zat aktif hydroxytyrosol, antioksidan yang empat kali lebih kuat dibandingkan vitamin C. dalam menangkal dampak radikal bebas.
Hydroxytyrosol juga berdampak baik pada pembentukan dan pertumbuhan tulang.
"Keberadaan zat aktif inilah yang membantu mempercepat penyerapan kalsium pada tulang," kata Raissa.
Menurut Raissa, kandungan antioksidan dalam buah zaitun pun baik untuk kesehatan jantung.
Dalam hal ini, hydroxytyrosol bertindak sebagai pelindung sistem kardiovaskular.
Menurut hasil penelitian, hydroxytyrosol juga punya kemampuan antimikrobial, dapat menghambat laju pertumbuhan bakteri pada manusia.
Selain pada buah zaitun, antioksidan terdapat dalam daun katuk, kemangi, ginseng, bunga kecombrang, bunga telang, ubi jalar, kunyit, temulawak, jambu biji, mangga, pepaya, delima, dan stroberi.
Raissa menyampaikan, mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu meminimalkan dampak buruk radikal bebas, terhadap kesehatan.
Zaitun adalah buah kecil berbentuk lonjong yang tumbuh di pohon (Olea europaea).
Pohon zaitun banyak ditemukan di kawasan Mediterania seperti Spanyol, Italia, Maroko, Yunani, dan Turki, tetapi juga ditanam di wilayah seperti Amerika Selatan dan California.
Zaitun secara alami mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat, serta antioksidan seperti vitamin E, yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas penyebab penyakit dalam tubuh.
Zaitun umumnya rendah protein dan karbohidrat, tapi tinggi lemak.
Namun, sebagian besar lemak makanan dalam buah zaitun adalah asam lemak tak jenuh yang dapat membantu mendukung kadar kolesterol sehat. (*)