search:
|
PinRec

5 Efek Terlalu Banyak Konsumsi Garam untuk Kesehatan

Suneni/ Jumat, 15 Des 2023 05:00 WIB
5 Efek Terlalu Banyak Konsumsi Garam untuk Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan akan terjadi pada tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi garam. Foto: Freepik/atlascompany


PINUSI.COM - Mengonsumsi terlalu banyak garam umumnya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.


Garam memang penting bagi tubuh, tapi jumlah yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan.


Natrium diperlukan untuk fungsi otot dan saraf, serta membantu menjaga keseimbangan air dan mineral dalam tubuh.


Namun, terlalu banyak asupan natrium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain seperti berikut ini:


1. Kembung


Kembung adalah keadaan saat perut terasa kencang, dan ini salah satu efek paling umum dari terlalu banyak garam.


Sandwich, pizza, dan makanan kemasan bisa menjadi sumber garam paling berbahaya.


2. Tekanan Darah Tinggi


Mengonsumsi natrium secara berlebihan menyebabkan ginjal kesulitan membuang cairan yang tidak dibutuhkan tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan tingkat tekanan darah dalam tubuh.


3. Pembengkakan


Ketika ginjal tidak mampu menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh, maka natrium mulai menumpuk di dalam tubuh.


Ketika tubuh mulai mengencerkan natrium yang tertahan, volume darah meningkat dan cairan menjadi tertahan.


Hal ini menyebabkan pembengkakan di sebagian besar tubuh, termasuk tangan, kaki, wajah, dan pergelangan kaki.


4. Haus


Jika Pinusian merasa sangat haus, itu bisa jadi tanda terlalu banyak makan garam.


Apabila terus berlanjut, Pinusian akan mengalami dehidrasi.


Tubuh menarik air dari sel-sel, dan efeknya menyebabkan perasaan haus.


Minum air dapat membantu menetralkan garam tersebut dan menyegarkan sel-sel tubuh.


5. Kelebihan Berat Badan


Terlalu banyak natrium dalam tubuh juga bisa menyebabkan penambahan berat badan berlebihan. Oleh karena itu, perhatikan jumlah garam yang Pinusian konsumsi untuk menjaga kesehatan. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Suneni

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook