5 Cara Kurangi Penggunaan Media Sosial Secara Berlebihan Agar Mental dan Emosional Tetap Sehat
Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan mental dan emosional. Foto: Freepik/pvproductions
PINUSI.COM - Media sosial menjadi semakin populer, karena segala hal bisa diakses dan dibagikan di sana.
Namun, menggunakan media sosial secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan mental dan emosional, lho.
Baca Lainnya :
Media sosial memfasilitasi komunikasi dan koneksi, namun penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan, kecemasan, dan hilangnya produktivitas.
Terlalu banyak menatap layar gadget dapat merusak hubungan, mengganggu interaksi di dunia nyata, dan mengganggu pola tidur.
Baca Lainnya :
Selain itu, akan ada pembandingan kehidupan seseorang dengan yang dilihat di media sosial, yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesehatan mental dan emosional.
Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan dan prioritaskan kegiatan offline untuk menjaga keseimbangan kualitas hidup.
Baca Lainnya :
Berikut ini beberapa tip dan trik untuk membatasi jumlah waktu yang Pinusian habiskan di media sosial.
Matikan peringatan
Jangan ganggu adalah salah satu fitur paling berguna untuk ponsel, terutama dalam hal meminimalkan gangguan dari peringatan media sosial.
Hapus aplikasi yang tidak diperlukan
Hapus atau nonaktifkan aplikasi tertentu yang tidak berguna, untuk mengurangi godaan dan penjelajahan tanpa tujuan.
Gunakan media sosial dua kali sehari
Gunakan media sosial seperti sebuah hadiah, dengan hanya memberikan waktu di depan layar sebagai respons atas pencapaian.
Hadiahi diri sendiri dengan suguhan media sosial jika Pinusian merasa layak.
Melakukan hobi
Prioritaskan kegiatan yang menyenangkan daripada menjelajah media sosial.
Lakukan hobi Pinusian untuk mengisi waktu luang, atau kembalikan minat lama ini ke dalam keseharian Pinusian.
Batasi waktu penggunaan gawai
Untuk membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial, setel pengatur waktu di ponsel atau jam tangan.
Tentukan waktunya, misalnya satu jam sehari, tergantung seberapa butuhnya Pinusian pada media sosial. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Suneni