PINUSI.COM - Istilah mata panda dipakai untuk menyebut lingkaran gelap di sekitar mata.
Kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor, seperti kurang tidur, genetika, penuaan kulit, paparan matahari berlebih, dan gaya hidup.
Kemunculan mata panda ini memang cukup mengganggu bagi sebagian orang, lantaran membuat wajah terlihat lelah dan kurang segar.
BACA LAINNYA: 5 Manfaat Smoothies untuk Tubuh, Enak Sekaligus Menyehatkan
Namun jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi, bahkan mencegah mata panda ini muncul.
Lalu, apa saja sih tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mencegah mata panda? Simak penjelasannya berikut ini:
- Tidur Cukup
Pastikan kalian mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam.
Usahakan sebisa mungkin untuk tidur selama 7-9 jam setiap hari.
Hal itu dilakukan agar kulit juga memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki diri dan regenerasi.
- Kompres Dingin
Melakukan kompres dingin pada bagian mata ternyata juga bisa membantu mengurangi kemunculan mata panda.
Gunakan irisan timun atau kantong teh hijau yang sudah didinginkan terlebih dahulu, untuk membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan di sekitar mata.
- Memakai Krim Mata
Memakai krim mata yang mengandung bahan seperti retinol, vitamin C, dan peptida, bisa membantu merangsang produksi kolagen, mengurangi hiperpigmentasi, serta menghaluskan kulit di sekitar mata.
Sehingga, bisa mengurangi mata panda agar tidak terlalu terlihat.
- Memakai Sunscreen
Masih banyak orang yang menyepelekan penggunaan sunscreen atau krim tabir surya.
Padahal, hal itu sangat penting bagi kesehatan kulit kita, lantaran dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebih.
- Mengonsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat dan menjaga pola makan, ternyata mempengaruhi kesehatan kulit.
Terutama, buah dan sayur yang mengandung antioksidan, lantaran bisa menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko mata panda.
Mengatasi mata panda memang membutuhkan waktu dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sebab, hasil yang didapatkan dari setiap individu bisa saja berbeda.
Selain melakukan tips-tips yang sudah dijelaskan tadi, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan yang lebih dalam. (*)
Editor: Yaspen Martinus