PINUSI.COM - Dehidrasi dan ketidaknyamanan sendi sangat berkaitan, karena air sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi sendi.
Cairan sinovial yang mengelilingi persendian kita, berfungsi untuk melumasi, mengurangi gesekan dan memfasilitasi gerakan tanpa rasa sakit.
Saat kita mengalami dehidrasi, tubuh memproduksi lebih sedikit cairan sinovial, sehingga meningkatkan keausan dan gesekan sendi yang dapat menyebabkan nyeri dan kaku.
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi.
Bagi penderita radang sendi atau kondisi ortopedi lainnya, dehidrasi dapat memperburuk gejala dan menambah ketidaknyamanan.
Berikut ini beberapa alasan mengapa dehidrasi memperparah nyeri sendi dan cara untuk mengelola dan mencegahnya.
Alasan Mengapa Dehidrasi Meningkatkan Nyeri Sendi
Cairan Sinovial Berkurang
Cairan sinovial yang menjadi bantalan dan melumasi sendi, sebagian besar terdiri dari air.
Dehidrasi dapat mengurangi produksi cairan ini, sehingga pelumasan akan berkurang dan meningkatkan gesekan antara permukaan tulang rawan, serta menyebabkan kekakuan dan nyeri.
Peradangan dan Penumpukan Toksin
Hidrasi membantu tubuh menghilangkan racun yang dapat menyebabkan peradangan.
Saat dehidrasi, kemampuan tubuh untuk menghilangkan zat-zat tersebut berkurang.
Hal ini berpotensi meningkatkan peradangan dan nyeri sendi, terutama pada kondisi seperti rheumatoid arthritis.
Kram dan Kekakuan Otot
Dehidrasi dapat menyebabkan kram dan kekakuan otot.
Otot yang tegang dan kram memberikan tekanan ekstra pada persendian, menyebabkan ketidaknyamanan dan berkurangnya mobilitas.
Cara Mencegah Nyeri Sendi Terkait Dehidrasi
Tingkatkan Asupan Cairan
Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas air setiap hari atau lebih, jika Pinusian aktif secara fisik.
Teh herbal serta buah dan sayuran yang kaya air juga membantu hidrasi.
Pantau Tingkat Hidrasi
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti urine berwarna gelap, mulut kering, pusing, dan kelelahan.
Gunakan alarm atau aplikasi hidrasi untuk mengingatkan agar minum air secara teratur.
Keseimbangan Elektrolit
Elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium, sangat penting untuk menjaga hidrasi dan kesehatan sendi.
Konsumsi minuman atau makanan kaya elektrolit, terutama setelah aktivitas fisik yang intens atau saat cuaca panas.
Makanan Pendukung
Sertakan makanan kaya air, seperti mentimun, jeruk, stroberi, dan semangka.
Makanan kaya asam lemak omega-3, seperti salmon dan biji rami, juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan sendi.
Pemeriksaan Reguler
Konsultasi medis secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi sendi kronis.
Ahli profesional dapat memberikan saran sesuai kebutuhan individu mengenai hidrasi dan perawatan sendi. (*)