PINUSI.COM - Melewatkan sarapan dapat menimbulkan banyak dampak buruk pada kesehatan.
Kadar gula darah bisa turun jika tidak sarapan, sehingga mengurangi energi dan fokus sepanjang hari.
Hal ini dapat menyebabkan mudah marah dan gangguan kognitif, sehingga lebih sulit menyelesaikan tugas secara efisien.
Selain itu, melewatkan sarapan dapat mengakibatkan makan berlebihan di kemudian hari, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Sangat penting untuk memulai hari dengan makanan bergizi, karena melewatkan sarapan dalam jangka waktu yang lama, dapat berdampak buruk pada metabolisme dan keseimbangan nutrisi.
Berikut ini beberapa dampak negatif dari melewatkan sarapan.
Mempengaruhi Metabolisme
Setelah siklus tidur 12 jam, sarapan adalah waktu makan pertama di hari itu, dan sangat penting untuk meningkatkan metabolisme.
Diabetes tipe 2
Menurut NIH, melewatkan sarapan meningkatkan peluang terkena diabetes tipe 2, karena dapat memengaruhi gen metabolisme dan jam sirkadian, yang dapat menyebabkan peningkatan glukosa postprandial.
Masalah Jantung
Kemungkinan terkena serangan jantung 27% lebih tinggi pada mereka yang melewatkan sarapan pagi, dibandingkan mereka yang sarapan pagi.
Sarapan bergizi dapat menurunkan kemungkinan hipertensi dan serangan jantung, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Memicu Migrain
Menurut NIH, hipoglikemia, istilah medis untuk gula darah rendah, dapat disebabkan oleh tidak makan.
Melewatkan sarapan setelah puasa 12 jam dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala dan migrain. (*)