PINUSI.COM - Dalam konteks autisme, terapi musik membantu individu mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi mereka dengan tepat.
Terapi ini juga dapat merangsang fungsi kognitif, membantu kemampuan bicara, dan meningkatkan kemampuan berbahasa.
Terapi musik merupakan penggunaan intervensi musik secara klinis, dan didasarkan pada penelitian ilmiah untuk mencapai tujuan terapeutik.
Dengan pendekatan yang aman dan tanpa risiko, terapi musik menggunakan interaksi musik untuk membantu orang dengan autisme yang memiliki berbagai gangguan kognitif dan emosional.
Terapis musik akan menilai kekuatan dan kebutuhan setiap individu, sebelum mengembangkan rencana terapi yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Namun, penting untuk membedakan, terapi musik ini tidak sama dengan instruksi musik.
Jika tujuannya adalah membangun keterampilan vokal atau instrumental, maka Pinusian perlu mencari instruktur musik yang tepat, karena hal tersebut bukan bagian dari terapi musik.
Anak dengan autisme sering kali menunjukkan minat dan respons yang tinggi terhadap musik, sehingga menjadikannya alat terapi yang sangat baik untuk menangani mereka.
Terapi musik bisa membantu anak dengan autisme, untuk meningkatkan kemampuan di berbagai bidang.
Menurut sebuah meta-studi yang diterbitkan di Therapeutic Recreation Journal pada 2015, manfaat terapi ini meliputi peningkatan perilaku sosial, peningkatan perhatian pada tugas, peningkatan vokalisasi, verbalisasi, gerak tubuh, dan pemahaman kosakata.
Juga, peningkatan komunikasi dan keterampilan sosial, peningkatan kesadaran dan koordinasi tubuh, peningkatan keterampilan perawatan diri, serta berkurangnya kecemasan. (*)