PINUSI.COM - Bagi sebagian wanita, menstruasi merupakan proses yang lancar tanpa gangguan.
Namun, bagi banyak wanita lain, periode pramenstruasi (PMS) bisa menjadi masa yang penuh dengan perubahan suasana hati yang mengganggu.
Menurut Flo Health, PMS sering kali menjadi tanda menstruasi akan segera datang, dan dapat memanifestasikan diri dalam berbagai bentuk.
Gejala PMS dapat berkisar dari gejala fisik seperti kembung dan kram, hingga gejala emosional seperti perubahan suasana hati yang sering kali terasa sangat mengganggu.
Pernahkah Pinusian mengalami situasi di mana Pinusian menangis saat menonton TV, lalu di menit berikutnya ingin melempar ponsel karena tiba-tiba kesal?
Jika iya, Pinusian mungkin salah satu dari wanita yang mengalami gejala terkait PMS.
Bagi kebanyakan orang, perubahan suasana hati ini mungkin terasa ringan, namun bukan berarti tidak mengganggu.
Dr Barbara Levy, seorang dokter kandungan dan ginekolog, menjelaskan perubahan suasana hati selama PMS dapat menyebabkan kelelahan dan depresi sebelum menstruasi, bagi sebagian orang.
Sedangkan bagi yang lain dapat menyebabkan menjadi kurang sabar dan lebih tidak toleran terhadap hal kecil.
Hal ini juga umum bagi wanita untuk merasa sedih, marah, putus asa, kesepian, kewalahan, bersalah, atau gelisah sebagai bagian dari PMS, yang tentunya tidak menyenangkan bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana mengatasi mood swing menjelang menstruasi agar lancar menjalani hari.
1. Isi Waktu dengan Kegiatan yang Menyenangkan
Bagi Pinusian yang rutin mengalami perubahan suasana hati menjelang menstruasi, cobalah atur strategi untuk bekerja sama dengan PMS.
Manfaatkan minggu pramenstruasi untuk melakukan aktivitas penghilang stres, seperti berolahraga, pijat, atau meluangkan waktu bersantai di akhir pekan.
Kelilingi diri Pinusian dengan hal-hal yang membuat Pinusian merasa senang, baik itu merupakan kegiatan di luar, atau sekadar bersantai di rumah dengan tetap melakukan aktivitas.
Pertimbangkan juga hari-hari tersulit dalam siklus menstruasi Pinusian.
Jika Pinusian memiliki fleksibilitas dalam jadwal, hindari mengerjakan proyek besar atau melakukan perjalanan yang menegangkan pada saat-saat di mana Pinusian mungkin merasa lebih rentan secara emosional.
Dengan merencanakan dan mengatur kegiatan, Pinusian dapat mengelola perubahan suasana hati saat PMS dengan lebih baik, dan menjalani minggu pramenstruasi dengan lebih nyaman.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Saat energi rendah menjelang menstruasi, keinginan untuk makan makanan manis mungkin menggoda.
Namun, sebuah studi dalam The Journal of Reproductive Medicine menyatakan, hal ini justru dapat memperburuk PMS.
Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil, yang berakibat pada perubahan suasana hati yang tidak menyenangkan.
Pilihan terbaik untuk menjaga mood dan kesehatan saat PMS adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat sepanjang bulan.
Pilihlah makanan seperti biji-bijian utuh, oatmeal dan sayuran berdaun hijau.
Makanan-makanan ini membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menyeimbangkan kadar gula darah, sehingga Pinusian merasa lebih baik secara keseluruhan.
3. Berolahraga
Meskipun berolahraga mungkin terasa seperti hal terakhir yang ingin Pinusian lakukan saat PMS, sebuah studi di BMC Women's Health menunjukkan, olahraga aerobik selama delapan minggu dapat membantu mengurangi gejala fisik dan psikologis PMS.
Olahraga juga dapat membantu Pinusian mendapatkan tidur malam yang nyenyak, yang sangat penting untuk meningkatkan suasana hati dan kesehatan Pinusian secara keseluruhan.
Menurut Sleep Foundation, orang dengan PMS dua kali lebih mungkin mengalami insomnia.
Oleh karena itu, mulailah berolahraga secara rutin, terutama menjelang menstruasi.
Olahraga bukan hanya membantu mengelola mood swing , tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental Pinusian secara keseluruhan. (*)