PINUSI.COM - Siapa sangka, aktivitas memasak di dapur yang sepele, ternyata dapat berakibat buruk bagi kesehatan kulit wajah?
Ya, panas kompor yang sering dihadapi saat memasak, ternyata dapat memicu munculnya flek hitam pada wajah.
Hal ini mungkin terdengar asing bagi banyak orang, namun faktanya panas kompor memang dapat membahayakan kesehatan kulit wajah
Panas yang dihasilkan dari aktivitas memasak berbeda dari panas yang dihasilkan matahari.
Pita Matubani Asriri, seorang skin expert, menyampaikan panas matahari merupakan jenis panas radiasi, sedangkan panas kompor merupakan jenis panas yang mengalami kontak langsung dengan kulit.
"Pembuluh darah vaskular di bawah kulit lebih gampang rusak pada saat kondisi seperti itu," jelasnya dalam acara Grand Opening ERHA Ultimate pada 18 April 2024, di Kota Deltamas.
Pembuluh darah yang terdampak panas dari aktivitas memasak tersebut akan menjadi kusut atau tidak beraturan.
Hal ini akan menyebabkan pigmen kulit yang ingin muncul ke permukaan terhambat, dan menumpuk di bawah pembuluh darah yang rusak tersebut.
Pada akhirnya, permukaan kulit akan terlihat gelap karena tidak ada pigmen kulit yang sampai ke permukaan.
Hal inilah yang akan menyebabkan munculnya flek hitam pada wajah.
Tidak hanya panas kompor saja yang patut diwaspadai.
Paparan cahaya lainnya juga dapat berdampak buruk pagi kulit tanpa disadari.
Contohnya adalah sinar PC, lampu, reflected UV, dan sinar dari layar handphone.
Selama ini, kita mungkin berpikir sunscreen hanya diperlukan saat beraktivitas di luar ruangan.
Namun, dengan informasi di atas, panas dari benda-benda di dalam rumah juga bisa menimbulkan dampak buruk bagi kulit, membuat pemakaian sunscreen menjadi wajib walaupun tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
"Biasanya saya selalu sarankan pasien, bangun tidur itu cuci wajahnya, pakai dulu suncsreen-nya. Baru bisa aktivitas," ucap Pita.
Penggunaan suncsreen yang baik juga harus diperhatikan.
Pita mengatakan, setelah mengaplikasikan suncsreen, Pinusian setidaknya harus menunggu sekitar 20 sampai 30 menit sebelum mulai beraktivitas. (*)