PINUSI.COM - Asupan cairan tubuh yang terbatas selama bulan puasa mungkin membuat sebagian orang mengalami berbagai permasalahan kulit wajah.
Sebab, asupan cairan ini dapat membantu menjaga kesehatan dan kelembapan kulit wajah secara keseluruhan.
Saat mengalami dehidrasi, tubuh akan menyerap kelembapan pada permukaan kulit, untuk membantu memenuhi cairan tubuh.
Berikut ini 3 tip perawatan wajah saat puasa menurut Siloam Hospital:
1. Mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang
Tips menjaga kesehatan kulit saat puasa yang pertama adalah mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang saat sahur maupun berbuka.
Pastikan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin C, untuk membantu mencerahkan sekaligus memudarkan bintik-bintik hitam pada kulit wajah.
Vitamin E juga bermanfaat bagi kulit karena bisa berperan sebagai antioksidan, mempertahankan kelembapan kulit, melindungi dari sinar matahari, serta membantu proses penyembuhan luka, dalam hal ini sering kali terjadi ketika ada bekas jerawat.
Beberapa contoh sumber vitamin E adalah kacang almond, hazelnut, biji bunga matahari, dan alpukat.
PInusian juga disarankan menghindari konsumsi makanan cepat saji yang mengandung pengawet, karena makanan tersebut bisa memicu berbagai masalah kesehatan kulit.
2. Mencukupi cairan tubuh
Agar wajah tetap segar dan terhindar dari dehidrasi yang dapat menyebabkan kulit kering, cukupilah asupan cairan tubuh saat sahur dan berbuka puasa dengan memperbanyak minum air putih.
Hal ini dapat dilakukan dengan metode 2-4-2, yaitu minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih pada malam hari, serta 2 gelas air putih ketika sahur.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Pinusian juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung air tinggi, seperti semangka, melon, mentimun, tomat, stroberi, dan lain sebagainya.
Penting pula untuk membatasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda, saat sahur dan berbuka puasa.
Sebab, minuman tersebut bersifat diuretik yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga berisiko menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi saat puasa.
3. Batasi konsumsi susu dan tinggi gula
Selama sahur dan berbuka puasa, disarankan membatasi konsumsi produk susu (dairy product), seperti keju, susu sapi kemasan, atau yoghurt, karena makanan tersebut diduga dapat memicu munculnya jerawat bagi sebagian orang.
Selain produk susu, makanan tinggi gula juga dapat memicu pertumbuhan jerawat pada kulit wajah, dan merupakan zat proinflamasi (memicu peradangan), sehingga penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. (*)