PINUSI.COM - Saat ini kita sudah memasuki musim kemarau.
Biasanya cuaca panas menyengat, namun beberapa hari terakhir, beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan suhu drastis, terutama di malam hari.
Fenomena ini dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang mengungkap adanya angin timur dari Australia yang dikenal dengan istilah monsoon dingin Australia, bertiup ke arah Indonesia menuju wilayah Indonesia bagian Selatan khatulistiwa, yang membawa udara kering dan dingin di beberapa wilayah Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Langit cerah dan minimnya awan yang menyebabkan radiasi panas bumi mudah terlepas di malam hari, juga menjadi faktor penambah udara dingin.
Ini yang membuat suhu malam hari turun drastis, sehingga terasa lebih dingin meski di tengah keringnya musim kemarau.
Ketika terjadi cuaca ekstrem seperti ini, kita tak hanya perlu melindungi diri dari udara dingin saat di luar saja, di dalam rumah pun sama pentingnya.
Tak hanya untuk kenyamanan, tapi untuk banyak orang udara dingin dapat menjadi pemicu sakit, apalagi jika tidak terbiasa dengan suhu dingin.
"Perubahan suhu ini dapat berdampak pada kesehatan dan kenyamanan penghuni, jika tidak ditangani dengan benar."
"Udara dingin yang berlebihan dapat membuat keluarga di rumah kedinginan, terkena flu, ISPA, alergi, dan penyakit terkait lainnya" ungkap Georgi Ferdwinda Putra, CEO & Co-founder Gravel, lewat keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).
Untuk menghadapi perubahan cuaca, berikut ini beberapa langkah yang dapat Pinusian lakukan, untuk memastikan rumah tetap aman dan nyaman dari cuaca dingin:
Isolasi Rumah
Pastikan rumah memiliki isolasi yang baik, terutama pada dinding, atap, dan lantai.
Isolasi yang baik akan mencegah udara dingin masuk, dan udara hangat keluar dari rumah.
Periksa celah dan retakan di dinding, jendela dan pintu yang memungkinkan udara dingin masuk.
Jika ada, segera tutup dengan lapisan isolasi atau sealant.
Periksa Atap dan Talang
Pastikan atap dan talang dalam kondisi baik, untuk mencegah kebocoran yang dapat memperburuk kondisi rumah saat cuaca dingin.
Periksa dan perbaiki atap segera jika ada kerusakan.
Gunakan Tirai Tebal
Tirai tebal dapat membantu menahan udara dingin yang masuk melalui jendela.
Tutup tirai pada malam hari atau saat cuaca sangat dingin, untuk menjaga kehangatan di dalam rumah.
Perhatikan Ventilasi
Buka jendela atau pintu sebentar pada pagi hingga siang hari, saat cuaca sedikit lebih hangat, untuk membiarkan udara segar masuk.
Meskipun penting untuk menjaga rumah tetap hangat, ventilasi tetap diperlukan untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan.
Jaga Kelembapan
Udara dingin cenderung kering, sehingga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kulit kering.
Jika perlu, gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara dalam ruangan dan menjaga kesehatan pernapasan.
Pemanas Ruangan
Jika diperlukan, gunakan pemanas ruangan untuk menghangatkan ruangan.
Pilih pemanas yang sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ruangan Pinusian, untuk efisiensi yang lebih baik. (*)