PINUSI.COM - Dalam data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020/2021 bahwa subsektor seni rupa menyumbang PDB Nasional sebesar Rp2.64 Triliun pada 2020. Angka tersebut tidak bisa dipisahkan dari peran 51.721 orang yang bekerja di subsektor seni rupa pada tahun tersebut.
Melihat geliat pasar seni rupa Indonesia yang terus mengalami peningkatan, tentunya menjadi angin segar bagi subsektor ekonomi kreatif tersebut. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, perkembangan seni rupa di Indonesia juga menjadi bukti bahwa kualitas karya seniman Indonesia layak bersaing di pasar internasional.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya seniman lokal yang terlibat dalam pameran di luar negeri. Mengutip dari laman Kemenparekraf, Seniman muda bernama Roby Dwi Anton asal Ambarawa ini sukses memamerkan karya seni berupa patung yang bernama “Nalakala” di Passeig Vara de Rey, Ibiza, Spanyol.
Patung dari perunggu dengan berat 1,2 ton tersebut ambil bagian dalam CAN Art Fair 2024. Masih berbentuk karya seni patung, seniman lokal lainnya yang turut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional adalah Yunizar. Seniman asal Talawi, Sumatra Utara ini berhasil memamerkan patung perunggu buatannya di ajang bergengsi Frieze Sculpture edisi ke-9 di English Gardens, The Regent’s Park, London 2021.
Sebelumnya, Yunizar juga pernah mengadakan pameran tunggal di Museum Universitas Nasional Singapura (NUS) pada 2007 silam. Ada pula Ronnie Jiang, seniman lukis Indonesia yang pernah berkesempatan memamerkan karyanya di pameran Destructuralisme Figuratif (DF) Art Project 2021 di Paris.
Menampilkan lukisan dengan desktrukturisasi beberapa wajah, dengan memadukan warna dan cerita yang unik, karya seniman lokal ini sukses menjadi primadona pada pameran tersebut. Dalam jangka panjang, memanfaatkan NFT sebagai media untuk memamerkan karya-karya seni rupa tidak hanya mempermudah proses penyebaran karya ke berbagai belahan dunia saja.
Tapi, juga mempersingkat proses jual-beli karya. Alih-alih menjual karya secara konvensional atau bertemu pembeli secara langsung, saat ini metode jual-beli karya bisa dilakukan secara daring. Bahkan, karya yang unik dan original bisa dijual dalam bentuk NFT dengan harga fantastis.
Menariknya lagi, kita tidak hanya mendapatkan keuntungan dari penjualan karya pertama saja. Kehadiran teknologi NFT akan memberikan royalti dan keuntungan dari seluruh penjualan yang didapatkan.