Desa Tamansari: Surga Tersembunyi di Banyuwangi dengan Sentuhan Mistis dan Pesona Alam

Oleh Sobhil MaulidiTuesday, 19th November 2024 | 15:45 WIB
Desa Tamansari: Surga Tersembunyi di Banyuwangi dengan Sentuhan Mistis dan Pesona Alam
Desa Tamansari: Surga Tersembunyi di Banyuwangi dengan Sentuhan Mistis dan Pesona Alam (google.com/maps/PatxiOliva)

PINUSI.COM - Banyuwangi semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang punya sejuta pesona. Di antara berbagai tempat menariknya, ada satu desa di lereng Gunung Ijen yang mencuri perhatian: Desa Tamansari. Desa ini bukan cuma jadi pintu gerbang menuju kawah terkenal, tapi juga menawarkan pengalaman budaya, alam, dan mistis yang bikin hati kamu terpikat. Yuk, kenalan lebih dekat dengan Desa Tamansari!

Keindahan Desa di Lereng Ijen


Desa Tamansari terletak di Kecamatan Licin, tepat di kaki Gunung Ijen. Lokasinya yang berada di ketinggian membuat suasana desa ini sejuk dan segar. Pemandangan pegunungan, kebun kopi, dan hamparan sawah yang hijau memberikan kesan tenang dan damai. Di pagi hari, kamu bisa menyaksikan kabut tipis yang menyelimuti desa, menciptakan suasana magis yang susah diungkapkan dengan kata-kata.

Buat kamu yang suka fotografi, Tamansari adalah surga. Setiap sudut desa menawarkan pemandangan menawan yang layak diabadikan, mulai dari lanskap alamnya sampai aktivitas penduduk yang sarat budaya.

Pintu Gerbang ke Kawah Ijen


Desa Tamansari dikenal sebagai salah satu titik awal perjalanan menuju Kawah Ijen, tempat fenomena api biru yang mendunia. Banyak wisatawan yang menginap di desa ini sebelum melakukan pendakian ke kawah, memanfaatkan homestay dan penginapan sederhana yang disediakan oleh penduduk. Menginap di Tamansari memungkinkan kamu merasakan suasana desa yang tenang sekaligus mempersiapkan diri untuk petualangan mendaki Ijen di dini hari.

Budaya yang Kental dan Ramah


Salah satu keistimewaan Tamansari adalah masyarakatnya yang sangat ramah dan terbuka. Mereka menyambut wisatawan dengan senyum dan sapaan hangat. Di sini, kamu bisa melihat dan ikut serta dalam kegiatan budaya seperti tari Gandrung, yang jadi simbol budaya Banyuwangi, atau mencoba bermain angklung, alat musik tradisional yang menyenangkan.

Selain itu, desa ini sering mengadakan acara adat yang sarat makna, seperti upacara “Tumpeng Sewu” sebagai wujud syukur kepada alam. Wisatawan yang berkunjung saat acara ini berlangsung akan disuguhkan pemandangan kebersamaan warga yang meriah dan penuh semangat.

Eksplorasi Alam dan Aktivitas Seru


Buat kamu yang pengen lebih dekat dengan alam, Desa Tamansari punya beberapa jalur trekking ringan yang menyusuri kebun kopi, sungai kecil, dan air terjun tersembunyi. Aktivitas ini nggak cuma bikin badan sehat, tapi juga bikin kamu semakin kagum dengan keindahan alam Banyuwangi. Kamu juga bisa berkeliling desa dengan sepeda yang disewakan, menikmati udara segar dan pemandangan yang memukau.

Belajar di Desa Wisata


Desa Tamansari dikenal dengan program desa wisata yang berfokus pada edukasi. Kamu bisa ikut workshop pembuatan kopi dari biji kopi lokal, belajar memasak masakan tradisional, atau mempelajari teknik membatik dengan motif khas Banyuwangi. Setiap kegiatan di sini memberikan wawasan baru tentang kehidupan masyarakat lokal yang penuh kearifan.

Tips Berkunjung ke Desa Tamansari


Datang pagi atau sore hari: Suasana desa lebih hidup dan pemandangannya lebih cantik dengan pencahayaan alami.
Kenakan pakaian hangat: Udara di sini cukup dingin, terutama di malam hari.
Siapkan stamina: Kalau berencana mendaki Kawah Ijen, pastikan tubuh fit karena pendakian dimulai dini hari.
Jaga kebersihan: Hormati alam dan desa dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Desa Tamansari bukan sekadar tempat singgah menuju Kawah Ijen, tapi destinasi yang menyuguhkan cerita, keindahan, dan pengalaman unik. Dengan kombinasi budaya lokal yang kental, keramahan penduduk, dan keindahan alam yang memukau, desa ini memberikan pengalaman liburan yang berbeda dan penuh makna. Jadi, kapan kamu mau merasakan pesona Desa Tamansari yang menawan?

Terkini

Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
PinRec | in 2 hours
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
PinSport | in 2 hours
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
PinSport | in 29 minutes
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
PinNews | 16 minutes ago
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
PinTertainment | 43 minutes ago
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
PinTertainment | 2 hours ago
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
PinTertainment | 3 hours ago
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
PinFinance | 4 hours ago
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
PinNews | 4 hours ago
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
PinNews | 5 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta