Desa Blekok: Surga Tersembunyi di Situbondo dengan Pesona Burung dan Alam

Oleh Sobhil MaulidiMonday, 18th November 2024 | 18:42 WIB
Desa Blekok: Surga Tersembunyi di Situbondo dengan Pesona Burung dan Alam
Desa Blekok: Surga Tersembunyi di Situbondo dengan Pesona Burung dan Alam (google.com/maps/FIRMANDHANAKRISHNAPANDUWINATA)

PINUSI.COM - Desa Blekok mungkin belum seterkenal destinasi wisata lain di Jawa Timur, tapi buat kamu yang suka dengan wisata alam dan keanekaragaman hayati, desa ini adalah surga yang wajib dijelajahi. Terletak di Kabupaten Situbondo, Desa Blekok terkenal dengan ekosistem mangrovenya yang kaya dan koloni burung blekok yang bikin desa ini punya daya tarik unik.

Kawasan Konservasi Burung yang Memikat
Sesuai namanya, Desa Blekok dikenal sebagai tempat berkumpulnya burung blekok dan berbagai jenis burung air lainnya. Pemandangan ratusan burung yang beterbangan di atas pepohonan bakau dan rawa-rawa menjadi sajian utama di sini. Waktu terbaik buat menikmati momen ini adalah pagi atau sore hari saat burung-burung kembali ke sarang mereka, menciptakan pemandangan spektakuler yang nggak bakal kamu lupakan.

Para pengunjung bisa berjalan di sepanjang jembatan kayu yang dibangun di atas lahan mangrove untuk melihat burung-burung dari jarak dekat. Jangan lupa bawa kamera karena momen ini pasti sayang banget kalau nggak diabadikan.

Keindahan Hutan Mangrove
Selain jadi habitat burung, Desa Blekok juga dikelilingi oleh hutan mangrove yang luas dan rimbun. Hutan ini nggak cuma memanjakan mata, tapi juga berperan penting dalam menjaga ekosistem pesisir. Suasana sejuk dan semilir angin di antara pepohonan mangrove bikin kamu bisa sejenak melupakan hiruk-pikuk kota dan merasakan kedamaian yang ditawarkan alam.

Kegiatan Seru di Desa Blekok
Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di sini. Selain birdwatching, pengunjung juga bisa menyewa perahu kecil untuk berkeliling menyusuri perairan sekitar hutan mangrove. Sensasi berperahu di tengah hutan bakau yang tenang, sambil melihat burung-burung beterbangan, benar-benar bikin kamu merasa menyatu dengan alam.

Buat yang suka tantangan, Desa Blekok juga menawarkan jalur trekking pendek yang melewati hutan dan spot-spot fotografi yang keren. Selama perjalanan, kamu bisa belajar lebih banyak tentang ekosistem mangrove dan bagaimana masyarakat setempat menjaga keseimbangan alam.

Edukasi dan Konservasi
Desa Blekok nggak cuma soal pemandangan indah, tapi juga tentang edukasi. Desa ini menjadi contoh sukses bagaimana masyarakat lokal bisa hidup berdampingan dengan alam dan ikut berperan aktif dalam konservasi. Para pengunjung bisa ikut serta dalam program penanaman mangrove yang diselenggarakan oleh penduduk setempat, sebagai bentuk kontribusi kecil untuk menjaga kelestarian alam.

Tips Berkunjung ke Desa Blekok
Datang pagi atau sore hari: Supaya bisa melihat burung-burung yang aktif dan mendapatkan pencahayaan yang pas untuk foto.
Pakai pakaian nyaman: Karena kamu akan banyak berjalan dan mungkin berkegiatan di atas perahu.

Bawa binokular: Buat kamu yang pengen melihat burung-burung dengan lebih jelas.
Hormati alam: Jangan buang sampah sembarangan dan hindari membuat kebisingan yang bisa mengganggu burung-burung.

Penutup
Desa Blekok adalah bukti bahwa keindahan alam Indonesia masih sangat luas dan beragam. Tempat ini menyuguhkan pengalaman yang nggak cuma memanjakan mata, tapi juga menyentuh hati dengan pesan penting tentang konservasi. Jadi, buat kamu yang mencari destinasi wisata berbeda, penuh petualangan, dan tetap mengedukasi, Desa Blekok di Situbondo adalah jawabannya. Yuk, masukkan desa ini ke dalam daftar kunjunganmu berikutnya!

Terkini

Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
PinRec | Friday, 6th December 2024 | 16:12 WIB
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
PinSport | Friday, 6th December 2024 | 16:08 WIB
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
PinSport | Friday, 6th December 2024 | 14:38 WIB
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
PinNews | Friday, 6th December 2024 | 13:52 WIB
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
PinTertainment | Friday, 6th December 2024 | 13:25 WIB
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
PinTertainment | Friday, 6th December 2024 | 11:47 WIB
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
PinTertainment | Friday, 6th December 2024 | 10:40 WIB
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
PinFinance | Friday, 6th December 2024 | 10:26 WIB
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
PinNews | Friday, 6th December 2024 | 10:07 WIB
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
PinNews | Friday, 6th December 2024 | 09:12 WIB
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta