PINUSI.COM, Jakarta - Banyak remaja derita penyakit asam lambung akibat perubahan gaya hidup menjadi dampak buruk baginya. Asam lambung naik dapat dipicu dari berbagai faktor diantaranya stres, kecemasan, pola makan yang tidak teratur, dan telah rusaknya bagian dinding lambung.
Masih banyak orang yang belum tau bahwa penyakit asam lambung berbeda dengan maag. Asam lambung menimbulkan gejala sensasi panas di dada dan mulut terasa asam atau pahit. Sedangkan maag menimbulkan gejala nyeri pada ulu hati, perut kembung, mual, dan sering sendawa. Berbagai gejala yang dialami keduanya akan semakin memburuk jika berada pada posisi membungkuk, berbaring, dan setelah makan.
Penyakit asam lambung kini masih dianggap sebagai penyakit maag biasa. Padahal penyakit ini perlu penanganan khusus oleh dokter, jika dibiarkan berlarut-larut penyakit ini akan menjadi serius dan dapat mengancam nyawa. Orang yang miliki penyakit ini perlu menjaga keseimbangan asam lambung dalam tubuhnya.
Dalam menurunkan penyakit asam lambung bisa dilakukan dengan makan makanan yang bergizi dan rendah lemak seperti sayuran, oatmeal yang menjadi sumber serat, buah pisang, dan putih telur. Dengan makanan tersebut dapat menetralkan keasaman cairan lambung untuk mengurangi risiko melemahnya katup kerongkongan.
Editor : Cipto Aldi