PINUSI.COM - Saat ini masih banyak dari anak dan remaja yang belum mengetahui pengetahuan terkait edukasi seks, bersama dengan Dr. Inge Satyo Ariyanto sebagai Founder Perempuan Sadar Vagina Indonesia pada Podcastnya menjelaskan pengetahuan terkait seks dengan tema "Pentingnya pendidikan seksual bagi anak dan remaja untuk mewujudkan keluarga yang tahan dimasa depan menuju generasi emas".
Edukasi seksual memiliki lingkup yang sangat luas. Mulai dari anatomi, ciri-ciri, gender harus sesuai bagaimana cara dia bersikap, bagaimana menjaga dan melindungi, batasan-batasan, bagaimana diperlakukan secara pantas, dan lainnya. Hubungan seksual harus mulai diperkenalkan secara berjenjang.
BACA LAINNYA : Demi Kesehatan, Hindari Tidur Bersandar ke Jendela Pesawat!
Untuk anak umur 1-5 tahun diajarkan supaya tidak mempertontonkan alat kelaminnya didepan umum, 6 tahun keatas diperkenalkan bagaimana cara penyebutan alat kelamin secara ilmiah seperti penis dan vagina dan memperkenalkannya secara berkala, Umur 12 - 16 tahun diajarkan dalam hubungan seksual mempunyai tanggung jawab dan syarat untuk dilakukan, sama sama ada persetujuan diantara kedua belah pihak.
Menurut Dr. Inge dalam podcast terdapat 4 syarat ketika berhubungan seksual yaitu melakukan hubungan seksual sesuai aturan agama dan norma, harus tepat usia seperti perempuan di umur 21 tahun dan laki-laki 25 tahun, tepat tempatnya atau adanya privasi, dan kemauan dari kedua belah pihak.
Adanya gerakan Perempuan Sadar Vagina (PSV) yang dibuat oleh Dr. Inge supaya para orang tua, remaja, dan lainnya dapat memberikan jawaban-jawaban seputar dengan edukasi seksual. Karena akibat dari orang tua atau guru yang membatasi topik mengenai edukasi seksual mereka akan terpapar pornografi.
Editor : Cipto Aldi