PINUSI.COM - Penyakit campak disebut memiliki level penularan lebih tinggi dari pada Covid-19. Spesialis Ilmu Kesehatan Anak dan Penyakit Tropis menjelaskan, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, SP.A, Subsp, penularan campak dari satu orang bisa sampai ke 13 orang di sekitar.
Penyebab virus tersebut bisa terjadi bila pengidap campak batuk, bersin atau berbicara, lali percikan liur (droplets) yang menyembur ke udara terhirup oleh orang lain. Saat tertular virus, masa inkubasi virus tersebut menimbulkan gejala adalah sekitar 10-14 hari. Kemudian, campak biasanya dimulai dengan gejala ringan hingga sedang, dan sering disertai batuk, pilek, mata meradang dan sakit tenggorokan.
BACA LAINNYA: Polda Jambi Amankan 3 Pelaku Perampokan
"Jadi, virus bertahan di tubuh si anak itu 4 hari sebelum dia menimbulkan gejala melalui batuk, bersin, ludah, berpegangan, atau kontak langsung," kata Hinky.
"Apalagi di dalam ruangan tertutup, virus bisa bertahan selama 2 jam jika ada anak yang terinfeksi campak batuk, bersin, bahkan napas," sambungnya.
Mengapa pentingnya untuk memperhatikan ventilasi udara di dalam ruangan. Jika ruang tertutup, virus campak lebih berpeluang menularkan dari satu orang hingga ke 13 orang lainnya. Jika ventilasi ruang terbuka tingkat penularan jadi lebih rendah.
Editor : Costa Rando Masihin