PINUSI.COM - Banyak orang mengalami ketidaknyamanan fisik seperti pingsan, pusing, dan sakit kepala jika tekanan darahnya turun tajam atau kronis (hipotensi).
Salah satu penurunan tekanan darah yang ekstrem disebabkan oleh asupan makanan. Makanan tertentu justru dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara dramatis jika dimakan secara berlebihan. Apa saja jenis makanannya?
BACA LAINNYA: Keluarga Korban Pengeroyokan Beri Klarifikasi, Anak: Kejadian Ini “Setting”-an
1. Pisang
Kalium atau potasium yang terkandung dalam pisang juga memiliki efek menurunkan ketegangan dinding pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah dengan cepat. Makan 2 buah pisang sehari selama seminggu dapat menurunkan tekanan darah sebesar 10%.
2. Kentang
Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah besar yang bergerak cepat dari lambung ke usus kecil dapat menyebabkan hipotensi postprandial (menurunkan tekanan darah setelah makan).
3. Keju
Meski mengandung banyak air dan nutrisi, keju tinggi kalsium, faktor penghambat yang memperlambat penyerapan zat besi di usus. Hal ini dapat menyebabkan anemia.
BACA LAINNYA: Siap-Siap! Pemilik Sepada Motor Listrik Wajib Punya SIM, Aturan Berdasarkan Jarak Tempuh
Oleh karena itu, hindari konsumsi keju secara berlebihan. Asupan yang dianjurkan adalah 1.300 mg untuk anak-anak dan hanya 1.000 mg untuk orang dewasa.
4. Coklat Hitam
Mencari hubungan antara asupan magnesium dan menurunkan tekanan darah. Orang yang mengonsumsi magnesium memiliki tekanan darah lebih rendah. Semakin tinggi asupan magnesium, semakin besar penurunan tekanan darah.
5. Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C. Menurut Johns Hopkins Medicine, vitamin C dapat bertindak sebagai diuretik. Ini berarti, itu menyebabkan ginjal mengeluarkan lebih banyak natrium. Akibatnya, kadar natrium dalam tubuh, terutama dalam darah, turun. Selain itu, vitamin C juga diduga membantu mengendurkan dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Kelima makanan ini bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis jika dimakan berlebihan. Karena setiap usia dan jenis kelamin memerlukan asupan yang berbeda, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter adalah langkah yang tepat!
Editor : Costa Rando Masihin