PINUSI.COM - PMO (porn, masturbate, and orgasm) adalah istilah yang mengacu pada kebiasaan memuaskan diri secara seksual dengan konten pornografi hingga mencapai orgasme.
Tanpa disadari, PMO berpotensi menyebabkan kecanduan, yang perlahan akan menggangu kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, penting bagi kita, terutama bagi seseorang yang sudah kecanduan pornografi untuk mengetahui cara berhenti PMO.
Jauhi pemicu
Cara pertama untuk berhenti kecanduan PMO adalah hindari hal-hal yang memicu gairah seksual. Stop jelajahi situs web seksual, singkirkan majalah dan barang pornografi untuk menghindari masturbasi.
BACA LAINNYA: Ampuh! Cara Alami Mencegah dan Menghindari Stroke, Terapkan Sejak Dini
Lakukan kebiasaan baru
Lakukanlah kebiasaan lain untuk menggantikan kebiasaan PMO. Jika kamu biasa menonton video porno, kini alihkan dengan menonton film terbaru dan lainnya. Temukan hobi lain untuk menyibukkan dirimu.
Kurangi waktu menyendiri
Menyendiri tentu akan memberikan kesempatan bagi otak untuk memikirkan fantasi seksual. Saat memiliki waktu sendiri, manfaatkan saja waktu untuk beristirahat, bermain game, atau melakukan kegiatan lainnya.
Olahraga secara teratur
Kamu mungkin merasakan bahwa melakukan PMO memberikan perasaan rileks. Padahal, dengan berolahraga kamu akan mendapatkan perasaan yang sama. Olahraga dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang akan meningkatkan suasana hati. Pilih aktivitas yang kamu sukai untuk berhenti dari kecanduan PMO.
BACA LAINNYA: Penyakit Leptospirosis, Berakibat Fatal!
Sibukkan diri dengan aktivitas sehari-hari
Fokuslah untuk bekerja dan menyelesaikan tanggung jawab kamu sehari-hari. Jadikan hal ini tujuan utama kamu ketika bangun dari tidur. Dengan begitu, kamu tidak memiliki waktu luang untuk melakukan masturbasi.
Selain cara di atas, cara untuk berhenti PMO adalah memiliki motivasi yang kuat. Jika kamu masih kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan PMO, jangan ragu untuk meminta pertolongan ahli profesional. Selama proses penyembuhan, tentu kamu akan mengalami kesulitan. Dukungan dari orang terdekat sungguh amat dibutuhkan, maka berbagi keluh kesah dengan orang terpercaya tidak ada salahnya.
Editor : Cipto Aldi