PINUSI.COM - Tubuh membutuhkan bantuan sinar matahari untuk membantu produksi vitamin D yang penting untuk pembentukan tulang normal. Oleh karena itu, sangat penting untuk berjemur setiap pagi. Namun, sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
BACA LAINNYA: Pro dan Kontra Susu Ganja, Model Baru Perdagangan Narkoba
Jadi, apa bahaya matahari bagi kulit?
- Biduran: bintik-bintik merah besar dan gatal ini dapat terbentuk 5 menit setelah paparan sinar matahari dan hilang dalam 1 atau 2 jam setelah meninggalkan sinar matahari.
- Kanker kulit: Paparan radiasi UV dari matahari yang berlebihan dapat merusak DNA dalam sel kulit menyebabkan sel mulai tumbuh di luar kendali, yang memicu kanker kulit.
- Bintik-bintik gelap: Area kulit yang sering terpapar sinar matahari dapat mengembangkan bintik-bintik cokelat datar. Bintik ini tidak berbahaya, tidak bersifat kanker, dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.
- Belang: Paparan sinar matahari dalam waktu singkat mampu membuat bagian kulit tertentu menjadi lebih gelap. Daerah yang lebih gelap ini terjadi karena adanya penumpukan pigmen yang disebut melanin.
BACA LAINNYA: Penyebab Gatal pada Vagina dan Cara Mengatasinya
Inilah efek buruk paparan sinar matahari pada kulit. Anda dapat menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan di masa mendatang. Selain itu, usahakan untuk menghindari paparan sinar matahari di siang hari.
Editor : Cipto Aldi