PINUSI.COM - Biasanya, sakit mata timbul di permukaan mata atau dalam kornea. Kornea adalah salah satu jaringan sangat sensitif dalam tubuh. Maka tak heran jika mata yang perih bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, nyeri dapat berkembang di kelopak mata, saraf optik, maupun bagian belakang mata.
BACA LAINNYA: 5 Tips Kuat Menahan Lapar Saat Puasa
Sakit mata bisa disebabkan karena berbagai alasan. Beberapa membutuhkan perhatian medis segera, sementara yang lain hanya membutuhkan obat tetes mata. Di bawah ini kami membahas penyebab sakit mata:
- Abrasi kornea: ialah goresan pada permukaan mata. Goresan ini dapat terjadi akibat benda asing yang tersangkut di mata, penggunaan lensa kontak yang tidak tepat, atau trauma.
- Blefaritis: ialah peradangan pada kelopak mata yang mungkin tampak merah, bengkak, atau menyebabkan sensasi terbakar atau perih.
- Infeksi kornea: disebabkan oleh lecet yang dalam atau penggunaan lensa kontak yang tidak tepat yang kemudian dimasuki bakteri atau virus.
- Konjungtivitis: ialah jaringan yang melapisi bagian depan mata dan bagian bawah kelopak mata. Jaringan ini bisa mengalami infeksi dan peradangan.
- Glaukoma: tekanan pada saraf optik. Jika tidak diobati, glaukoma bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.
- Mata kering: adalah salah satu penyebab ketidaknyamanan pada mata yang sangat umum. Gejala umum dari mata kering antara lain gatal, sensasi terbakar, dan nyeri pada mata.
- Selulitis orbita: ialah infeksi bakteri pada kulit, lemak, dan otot di sekitar mata.
BACA LAINNYA: Ramai soal Minum Oralit Saat Puasa Bisa Menahan Haus, Hoaks!
Kebanyakan sakit mata pulih dengan sendirinya tanpa pengobatan atau sekadar pengobatan ringan. Sakit mata jarang menyebabkan kerusakan mata permanen. Tetapi, beberapa kondisi yang menyebabkan sakit mata juga bisa menimbulkan masalah yang kian serius bila tak ditangani. Jadi, tak ada salahnya untuk lekas menemui dokter mata setelah sakit mata.
Editor: Cipto Aldi