PINUSI.COM - Australia dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan satwa khasnya, kanguru.
Kanguru menjadi simbol negara Australia, dan sangat dicintai oleh masyarakat di seluruh dunia. Banyak orang datang ke sana untuk melihat dan berinteraksi dengan kanguru.
Mamalia ini merupakan hewan unik dan memiliki karakteristik yang sangat menarik. Hewan ini memiliki kaki dan ekor yang panjang dan kuat.
BACA LAINNYA : Diproduksi hanya 300 Unit, Suzuki Jimny Heritage Edition Dijual di Australia
Hewan ini juga memiliki kantong di perutnya, yang digunakan untuk membawa anaknya.
Kanguru juga dikenal dengan kemampuannya melompat jauh dan cepat, sehingga membuatnya menjadi hewan yang sangat menarik untuk dilihat.
Banyak orang yang datang ke Australia untuk berburu kanguru. Namun, sejak 1970-an, Australia melarang perburuan kanguru secara liar, dan hanya membolehkan memburu kanguru secara terbatas.
BACA LAINNYA: Viral Ayam Geprek di Australia! Penyajiannya Lebih Original Dibanding di Jakarta?
Perburuan kanguru hanya dibolehkan untuk tujuan komersial dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Australia.
Meskipun kanguru boleh diburu, masyarakat Australia sangat mencintai hewan ini dan memperlakukannya dengan baik.
Bahkan, kanguru sering dijadikan sebagai bahan iklan dan suvenir di Australia. Kanguru juga sering menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi turis yang datang ke Australia.
Selain sebagai simbol negara, kanguru juga memiliki peran penting dalam ekosistem Australia. Kanguru membantu menjaga keseimbangan alam dan mencegah terjadinya kebakaran hutan.
Kanguru juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat di Australia, terutama bagi mereka yang bekerja di industri pariwisata.
Jadi, bagi kamu yang ingin melihat kanguru, datanglah ke Australia dan lihatlah sendiri keunikan hewan yang menjadi simbol negara ini.
Kamu juga bisa berfoto dengan kanguru, atau bahkan memberi makan kanguru di beberapa tempat wisata di Australia.
Namun, jangan lupa untuk memperlakukan kanguru dengan baik dan menghormati habitat alaminya. (*)
Editor: Yaspen Martinus