PINUSI.COM - Siapa yang tak kenal dengan cerita Syekh Djangkung, seorang ulama terkenal di Jawa Timur yang dikenal dengan keberaniannya dalam berdakwah.
Namun, tahukah kamu bahwa Syekh Djangkung juga memiliki kisah unik dalam menjaga kehormatan keluarganya?
Kisah itu bermula ketika Syekh Djangkung menemukan durian hasil kebunnya hilang setiap malam. Ia mulai curiga ada orang yang mencurinya, dan akhirnya berhasil menemukan pelakunya: seekor macan.
BACA LAINNYA : Turis Asing Cicip 3 Kuliner Hidden Gems di Pasar Gede Solo, Warganet: Fix Bule Ini Enggak Mau Pulang ke Negaranya
Tanpa pikir panjang, Syekh Djangkung membunuh macan tersebut.
Namun, kejadian ini ternyata menjadi celah bagi orang-orang yang tidak suka pada Syekh Djangkung untuk mencelanya.
Mereka menuduh Syekh Djangkung sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan semena-mena membunuh hewan yang dilindungi. Hal ini membuat Syekh Djangkung merasa terpukul dan kecewa.
Namun, pada suatu hari, sebuah kejadian mengejutkan terjadi. Syekh Djangkung mendapatkan kabar bahwa macan yang dibunuhnya ternyata merupakan iparnya sendiri yang sudah lama hilang.
Iparnya tersebut dikutuk oleh seorang dukun karena telah mencuri durian dari kebun orang lain.
Syekh Djangkung merasa sangat menyesal atas perbuatannya dan memohon maaf kepada keluarga iparnya yang sudah meninggal dunia. Ia juga mengajarkan pelajaran berharga tentang pentingnya menghindari prasangka buruk dan selalu mencari kebenaran.
Kisah Syekh Djangkung yang membunuh macan yang ternyata adalah iparnya sendiri ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Kita harus selalu membuka pikiran dan menghindari prasangka buruk terhadap orang lain, serta selalu mencari kebenaran sebelum mengambil tindakan. Semoga kisah ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk menjadi lebih bijak dan selalu bertindak dengan kehati-hatian.