PINUSI.COM - Stunting banyak dialami anak-anak Indonesia.
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang mengakibatkan anak memiliki postur tubuh pendek atau jauh dari rata-rata anak lain di usianya.
Stunting bisa disebabkan oleh asupan makanan ibu yang kurang bergizi selama hamil. Akibat gizi yang didapatkan anak kurang tercukupi, pertumbuhan bayi terhambat dan bisa berlanjut setelah kelahiran.
Salah satu upaya pencegahan anak lahir stunting adalah dengan mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil melalui makanan sehari-hari. Lalu, apa saja makanan yang perlu dikonsumsi ibu hamil? Simak penjelasannya berikut ini!
Alpukat
Secangkir buah alpukat mengandung 23 mg kolin, yaitu jumlah yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi dalam kandungan. Mengonsumsi setengah buah alpukat dapat memenuhi 10% asupan asam folat bagi ibu hamil.
BACA LAINNYA: Pilihan Buah Kaya Asam Folat yang Baik Untuk Bumil
Susu
Susu, baik dari hewani maupun nabati, dapat memenuhi kebutuhan protein dan kalsium yang dibutuhkan ibu dan janin yang sedang berkembang.
Protein dan kalsium berperan penting bagi pertumbuhan tulang pada janin, serta vitamin D mencegah alergi pada bayi. Formula susu bagi ibu hamil telah dilengkapi dengan asam folat untuk mencegah kekurangan gizi.
Daging merah
Daging merah membantu mencegah anemia yang menjadi salah satu penyebab masalah pertumbuhan stunting pada anak.
Dalam sehari, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi 5 ons daging merah tanpa lemak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Bayam
Bayam mengandung nutrisi komplet untuk memenuhi kebutuhan harian saat hamil, seperti asam folat, zat besi, protein, vitamin kompleks, dan mineral yang dioptimalkan untuk perkembangan janin.
Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 400 sampai 800 mikrogram folat setiap harinya. Pada bayam, terdapat 130 mikrogram folat di setiap mangkuknya.
BACA LAINNYA: Memiliki Kandungan yang Beragam, Ini Manfaat Kiwi Untuk Kesehatan Kulit
Kacang-kacangan
Kandungan asam folat pada kacang-kacangan cukup tinggi. Vitamin B9 pada folat berguna untuk pembentukan sel darah merah dan perkembangan sistem saraf janin, terutama pada masa awal kehamilan. (*)
Editor: Yaspen Martinus