PINUSI.COM - Kaki yang terbakar bisa benar-benar tak nyaman dan membuat kamu sulit menjalani hari. Gejalanya bisa panas, nyeri, dan bisa lebih buruk di malam hari.
Beberapa orang menganggap kaki terbakar sebagai masalah kecil dan mencoba mengobatinya di rumah.
Tetapi pada kenyataannya, jika kaki kamu terasa terbakar terus-menerus, itu dapat menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.
BACA LAINNYA: Sakit Maag? Lakukan Tips Berikut Saat Berpuasa
Berikut ini beberapa alasannya:
- Neuropati: Neuropati diabetik dapat merusak saraf dan pembuluh darah di tubuh, karena gula darah yang tinggi. Hal ini menyebabkan rasa terbakar yang terkadang disertai nyeri atau kesemutan di kaki.
- Erythromelalgia: Serangan dapat kambuh hanya pada waktu tertentu dengan rasa sakit yang membakar mungkin terus-menerus. Area tubuh yang terpengaruh mungkin menjadi lunak, bengkak, dan hangat.
- Penggunaan alkohol: Mengonsumsi banyak alkohol berisiko mengalami kerusakan saraf yang disebut alkoholik neuropati.
- Complex regional pain syndrome: Complex regional pain syndrome (CRPS) terjadi pada anggota tubuh, paling sering setelah cedera atau pembedahan.
- Penyakit ginjal: Saat ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik, limbah akan mulai menumpuk di darah. Ini selanjutnya bisa memunculkan berbagai komplikasi, seperti periferal neuropati, yang gejalanya meliputi nyeri dan sensasi terbakar pada kaki.
BACA LAINNYA: Jangan Stres Saat Hamil Jika Tak Ingin Psikologis Anak Terganggu
Jika kaki kamu terus-menerus terbakar, jangan mengabaikannya setiap saat.
Penting untuk bekerja sama dengan doktermu untuk mengenali dan mengobati penyebab yang mendasarinya. (*)
Editor: Yaspen Martinus