PINUSI.COM - Menjaga pola makan teratur wajib dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali ibu hamil. Ibu hamil harus memenuhi asupan nutrisi untuk dua tubuh sekaligus, yaitu dirinya sendiri dan si kecil yang dikandung. Lalu, apa risiko jika ibu hamil tidak makan teratur?
Berdasarkan National Institute of Health, kebutuhan kalori ibu meningkat sekitar 300 kalori per hari saat hamil. Artinya, jika wanita tidak hamil disarankan mengonsumsi sekitar 2000 kalori per hari, saat hamil kebutuhan kalorinya menjadi 2300 kalori.
BACA LAINNYA: Disebut-sebut Bisa Percepat Kehamilan, Ini 4 Manfaat Kurma Muda untuk Kesehatan
Beberapa penelitian menunjukkan, tidak makan dalam waktu yang lama selama hamil dapat meningkatkan produksi keton di dalam tubuh. Produksi keton yang meningkat ini bisa berakibat buruk untuk janin di dalam rahim.
Selain itu, kadar air dalam tubuh juga berperan penting untuk perkembangan dan kesehatan janin. Ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dokter biasanya menyarankan untuk minum air setidaknya 8 gelas setiap hari.
Beberapa penelitian menunjukkan, dehidrasi saat hamil dapat menyebabkan gangguan kehamilan, seperti persalinan prematur, cacat lahir, dan jumlah air ketuban yang rendah.
BACA LAINNYA: 5 Tanda Kesehatan Mental Kamu Terganggu, Jangan Abaikan Ya!
Ada sejumlah risiko yang bisa terjadi jika ibu hamil telat makan atau tidak mengatur pola makan dengan tepat yaitu ibu hamil lebih sering mual, risiko bayi terlahir cacat, bayi kekurangan kalsium, dan berat badan bayi saat lahir bisa rendah.
Setelah mengetahui pentingnya mengatur pola makan saat hamil, kini ibu tidak ada lagi alasan untuk telat makan. Ibu harus menjaga asupan gizi dan nutrisi dengan baik.
Editor: Cipto Aldi